SERANG, – Sejak adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kini masyarakat tidak lagi khawatir untuk berobat ketika sakit.
Atori Dani (46), warga Kp. Pakem RT 01/02 Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Mengaku menjadi peserta Program JKN-KIS sejak lama, hal tersebut membuat Dani selalu merasa terlindungi dan tenang ketika ada anggota keluarga yang sakit.
Dani menyebutkan bahwa sudah berkali kali menggunakan layanan program ini dan tidak ada kendala saat menggunakannya.
“Jujur, sudah berkali-kali menggunakan kartu KIS untuk berobat, mulai dari pembersihan karang gigi, batuk pilek hingga biaya persalinan anak ke – 3, Alhamdulillah tidak ada kendala apapun selama menggunakan kartu KIS ini,” beber Dani yang merupakan pegawai perusahaan swasta di Kotas Serang.
Dani memuji pelayanan kesehatan yang diterima dirinya dan keluarganya karena selalu mendapat pelayanan yang memuaskan.
Ia juga menambahkan seluruh biaya dari pelayanan kesehatan yang diperolehnya dan keluarga dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Ia pun merasa sangat terbantu dengan adanya program pemerintah yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.
“Entah berapa biaya yang harus saya keluarkan apabila saya tidak menjadi peserta JKN-KIS. Beruntung sekali menjadi peserta JKN-KIS sehingga saya tidak perlu khawatir akan biaya pelayanan kesehatan yang di jalani, apalagi kalau lahiran kemarin sampai Caesar bisa keluar 10 jutaan kalau bayar sendiri,” jelasnya.
Sementara itu terkait iuran yang dibayarkannya setiap bulan, menurut Dani masih sangat terjangkau dibanding biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan.
“Saya dan keluarga terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari perusahaan tempat saya bekerja, dan iuran yang saya keluarkan sangat terjangkau karena sebagian masih ditanggung dan dipotong langsung oleh perusahaan,” tambahnya.
Pada akhir pembicaraan Dani sangat berharap, Program JKN-KIS ini tetap terus berjalan, karena manfaatnya kepada masyarakat yang sangat besar. Terutama untuk orang yang tidak mampu, yang penghasilan sehari-harinya saja sudah pas-pasan untuk membeli makan.
“Saya pribadi berharap program ini harus terus ada, karena sudah membantu banyak kalangan, dan kalau bisa saya dan keluarga selalu sehat, agar iuran yang kami bayarkan setiap bulan dapat membantu orang lain yang sedang sakit dan membutuhkan,” Tutup Dani dengan senyum. (*)