SERANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten membeberkan sejumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) Skala Kecil, Menengah, dan Besar di Banten telah menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi hingga dipasarkan di beberapa minimarket baik di daerah maupun diluar daerah.
“Sebagian sudah masuk minimarket, malah tadi ada tiga UPI yang sudah eskpor,” demikian dikatakan Kepala DKP Banten, Eli Susiyanti seusai menggelar sosialsiasi SKP di aula DKP Banten, Kamis 25 Maret 2021.
Atas hasil produk itu, Eli mengakui dirinya merasa bangga atas keterampilan UPI di Banten sehingga perlu dikembangkan untuk mengharumkan nama Banten.
“Saya merasa sangat bangga menjadi salah sati bagian dari mereka ternyata orang banten luar biasa kreatifnya,” Katanya.
Eli menjelaskan, Keanekaragaman produk olahan hasil perikanan mendukung peningkatan kosumsi ikan dengan nilai tambah doseminasi teknologi pengolahan produksi berbahan baku ke stake holder.
“Kecenderungan ketika mengolah ikan baku menjadi ilan olahan maka nilai ekonomis akan tinggi secara signifikan. Tentu saja dengan segala usaha dan risiko yang pasti dihadapi,” Terangnya.
Adapun hasil prudak UPI Banten antara lain kerupuk bontot, sate bandeng, ikan asin, empek empek, kerupuk tulang, risoles, hingga abon
“Jadi, ketika ini betul betul pengolahanya terus pemasaranya baik ini benar-benar menjadi modal Banten untuk mengangkat banten dari sektor kelautan dan perikanan,” Ungkap Eli.
Untuk menunjang prodak itu, Eli meminta seluruh UPI agar mendaftarkan permohonan SKP guna mendapatkan kepastian hukum demi mempermudah proses pemasaran.
“Ada beberapa minimarket yang mensaratkan menjual di tempat itu salah satunya harus ber SKP, Makanya saya ingin gandeng para minimarket-minimarket atau sentra sentra penjualan tersebut,” Cetusnya, (jen/red)