CILEGON — Pemerintah Kota Cilegon mulai mengutak – atik anggaran belanja daerah Kota Cilegon. Langkah tersebut dilakukan mengingat terjadi pemborosan anggaran belanja dan perlunya efisiensi. Selain akan memangkas honorer (TKK dan THL) Ia pun berencana akan melepas aset Pemerintah Kota Cilegon yakni Jalan Lingkar Selatan ((JLS) yang kini berganti nama Jalan Aat – Rusli kepada Pemerintah Provinsi Banten.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan berencana melepas aset berupa jalan lingkar selatan, dikarenakan jalan tersebut membutuhkan anggaran perawatan yang cukup tinggi.
“Kita akan kaji dulu kurang lebihnya, karena saya dengar biaya perbaikannya cukup tinggi,” katanya, usai Paripurna PAW Ketua DPRD Cilegon, di lingkungan Ruang Rapat Paripurna, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya, pemanfaatan jalan masih tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Cilegon dan masyarakat umum serta tidak ada potensi pendapatan yang hilang.
Justru sebaliknya, anggaran tersebut bisa digunakan untuk perbaikan-perbaikan jalan yang rusak di setiap perkampungan.
“Ini kita bicara efisiensi, pertimbangan anggaran yang besar itu bisa digunakan untuk perbaikan jalan yang ke perkampungan,” ujarnya.
Namun Helldy belum menjelaskan berapa jumlah besaran anggaran untuk perbaikan Jalan Lingkar Selatan tersebut, karena alasan belum ada laporan masuk ke mejanya.
Sementara itu, Rino Hadi Putra, anggota DPRD Kota Cilegon asal dapil II Ciwandan – Citangkil mengatakan, Wali Kota Cilegon perlu kehati-hatian dalam mengambil langkah kebijakan. Mengingat, jalan tersebut merupakan jalan kebanggaan masyarakat Kota Cilegon.
Jika memang, anggaran perawatan atau pun perbaikan dirasa besar kata Rino, maka perlu dlakukan langkah untuk bagaimana jalan tersebut bisa menjadi sumber pendapatan baru bahkan bisa sebaliknya menjadi sumber pendapatan yang besar.
“Soal bagaimana JLS tidak bisa memberikan pendapatan, maka OPD terkait lah yang berkewajiban mencari cara bagaimana jalan tersebut bisa menarik perusahaan periklanan bersedia memasang produk iklannya di sepanjang lajur JLS, itu salah satu contoh,” ujar Rino asal Fraksi Gerindra.
Oleh karena itu Rino berharap, Wali Kota Cilegon berfikir ulang untuk melepas aset tersebut kepada Pemerintah Provinsi Banten. Dan mengoptimalkan pendapatan yang ada dan mencari sumber pendapatan lain dengan tidak memberatkan kepada masyarakat. (Agatha).