SERANG – Pempov Banten sampai saat ini baru bisa melaksanakan vaksinasi terhadap lansia dan pelayan publik sebanyak 170.000 sasaran dari total target sebanyak 1,2 juta sasaran.
Target itu, diharapkan sudah selesai dilakukan sampai bulan April 2022 mendatang. Target yang harus selesai awal April itu tidak hanya vaksinasi terhadap lansia dan pelayan publik, tetapi pelaksanaan vaksinasi secara keseluruhan.
“Makanya kami sedang melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi supaya apa yang ditargetkan oleh Presiden awak April selesai, bisa tercapai,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramuji Astuti, Rabu (24/3/2021) kemarin.
Ati mengakui, persoalan vaksinasi di Provinsi Banten ini bukan karena pelaksanaannya yang kurang, tetapi lebih kepada stok kiriman vaksinnya yang lamban dan kurang.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melakukan vaksinasi, tapi karena masalahnya stok vaksin yang terbatas, akhirnya kami tidak bisa berlari mengejar target yang diharapkan,” jelas Ati.
Diakui Ati untuk di sekitar wilayah Banten Barat dan Selatan, antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi memang kurang. Perlu untuk terus dilakukan sosialisasi oleh masing-masing Kabupaten dan Kota di wilayah tersebut.
“Dari 12 juta penduduk di Banten, sekitar 6-7 juta itu harus mendapatkan vaksinasi atau 70 persen dari total penduduk yang ada. Namun pemerintah pusat berharap ini harus dilakukan percepatan. Jadi, Desember tahun 2021 ini harus sudah selesai,” ungkapnya.
Sampai saat ini, tambah Ati, Pemprov Banten masih fokus terhadap vaksinasi kepada lansia dan pelayan publik, sedangkan untuk pelajar SMA sederajat belum diagendakan.
“Sampai dengan hari ini belum ada uji coba terkait dengan vaksin usia 18 tahun ke bawah belum ada. Jadi saya belum bisa bicara. Tapi nanti kalau sudah mulai adanya uji coba baru nanti kedepan nya harus seperti apa,” tegasnya. (Jen/red)