SERANG – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Banten menggelar pengkaderan dan pendidikan Baitul Arqam Madya (BAM) di SMP Muhammadiyah Serang, Jl. Empat lima No 23, Kaujon, Kecamatan Serang, Kota Serang, Adah 28 Maret 2021.
Pelaksanaan agenda Baitul Arqam ini diselenggarakan selama dua hari mulai Sabtu 27 Maret hingga Minggu 28 Maret 2021, serta diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah baik Banten maupun luar Banten.
Ketua Pelaksana Baitul Arqam Madya Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamadiyah Banten, Abdul Azis Marha mengatakan, selama berlangsung agenda Baitul Arqom seluruh peserta diperketat penerapan protokol kesehatan sehingga Baitul Arqom berjalan efektif.
“Total peserta 100 orang yang bisa hadir, dan kita tetap menggunakan Protokol Kesehatan mulai memakai masker, menjaga jarak hingga mencuci tangan, itu diwajibkan bagi seluruh peserta dan panitia,” Ujar Abdu Azis kepada awak media disela-sela Baitul Arqam.
Menurut Azis, Baitul Arqam merupakan program rutin Pemuda Muhamadiyah Banten yang kerap diselenggarakan setiap tahun. “Alhamdulih sampai sejauh ini kita tidak ada kendala karena kita semua memtahui prokes, memang kita buka pendaftaran untuk Kabupaten Kota yang lain, teman-teman peserta disini ada screeeningnya,” Katanya.
Dikatakan Azis, Tujuan daripada kegiatan tersebut untuk merumuskan berbagai solusi bagaimana kondisi sosial masyarakat dimasa sulit bencana pandemi covid-19
“Masalah masyarakat kita fokuskan ada tiga, pertama Kemiskinan, Ketakutan, dan Kebodohan, bisa kita lihat masyarakat hari ini secara pendidikan kurang optimal pembelajaranya,” Terang Azis.
“Kemudian, ada ketakutan terhadap virus covid-19, maka harus segera diselesaikan biar kondisi masyarakat membaik. Dan Masalah kebodohan juga sangat miris karena secara SDM belum meningkat. Nah faktor kebodohan ini sulit dientaskan sebab tingkat kesadaran kita untuk ilmu sangat susah,” Tuturnya.
Prinispnya, bagi Azis, selain mengupas persoalan keumatan Baitul Arqom ini secara spesifik dalam rangka meningkatkan diri terkhusus kader Pemuda Muhammadiyah guna menunjang peningkatakan kualitas ilmu dan SDM internal.
“Sehingga kita menginginkan kader-kader yang berfikir visioner kedepan dan berkemajuan khusus untuk umat, dan internalnya untuk mengurusi Muhamadiyah sendiri,” Katanya.
Mengingat kader Muhammadiyah mengabdikan diri untuk memperjuangkan ummat tersebar di berbagai dimensi baik politik, institusi pemerintahan, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya, maka perlu diperkuat secara keilmuan untui tetap berada digaris perjuangan rakyat.
Semisal, jelas Azis, disektor pendidikan yang berlangsung dimassa pandemi Pemuda Muhammadiyah terus mendorong agar tenaga pendidik termasuk dari pendidik yang lahir dari Muhammadiyah ditekankan solutif kreatifitas kepada para siswa. Jadi, skema pendidikan online tidak menjadi hambatan bagi siswa jika tenaga pendidik memiliki kualitas SDM mumpuni secara keilmuan.
“Kreatifitas disini. Jadi, kita harus kreatif dimasa sulit ini kan untuk pembelajaran tatap muka belum semua rata. Disini dituntut guru untuk kreatif, maka pembelajaran daring tetap optimal melalui pengawalan ketat dari pendidik,” Ungkap Azis.
Disisi lain, Azis pun mendesak pemerintah untuk bersikap terbuka dan tegas dalam memberikan kepastian kepada masyarakat prihal penanganan pandemi covid-19, mengingat hingga saat ini belum ada kejelasan kapan pandemi berakhir dan kehidupan masyarakat bisa normal pulih kembali seperti semula.
“Kita harapkan pemerintah untuk mengatur ini karena bagi kita covid saat ini masib meraba-raba, kapan selesai, karena banyak yang divaksin malah positif. Ini masalah, tentu harus ada pemimpin luar biasa yang tegas dan benar-benar bisa menyelesaikan persoalan sulit ini,” Tandasnya (jen/red)