SERANG – Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) berencana akan membangun 36 Unit Sekolah Baru (USB) pada tahun 2021 ini.
Pembangunan 36 USB itu bisa dilakukan jika anggaran yang diajukan tersedia dan dianggarkan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Provinsi Banten.
Namun meskipun demikian, proses Fasibility Studi (FS) sudah mulai berjalan. Setelah itu nanti ada aprasial harga, kemudian DED.
“Setelah DED beres, maka baru kemudian dilakukan lelang. Berapapun jumlah yang nanti diaokasikan oleh BPKAD, itu yang akan dilelangkan,” ujar Kepala Dinas Dindikbud Banten Muhammad Tabrani, Rabu (31/3/2021).
Tabrani menambahkan, jumlah 36 USB yang akan dibangun itu rencananya dialokasikan 16 USB untuk SMA, 16 SMK dan 4 SKh.
“Kalau anggarannya ada, kami lanjutkan. Tapi kalau tidak ada, ya dibatalkan,” Katanya.
Salah satu prioritas dalam RPJMD Pasangan Gubernur Banten Wahidin Halim – Andika Hazrumy adalah meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas, melalui pembangunan 2.016 ruang kelas baru (RKB), dan 168 unit serkolah baru (USB) jenjang SMA sederajat.
Sejak tahun 2017-2019 kemarin, dari target pembangunan 59 USB, baru 8 USB yang terealisasi. Pada tahun 2019, target pembangunan 16 titik USB tidak terselesaikan karena adanya dugaan tindak pidana korupsi.
Sedangkan target pembangunan ruang kelas baru untuk SMAN yaitu 268 unit, dan SMKN 403 unit. Hingga tahun ketiga Pemprov Banten baru menyelesaikan 40 unit RKB SMKN, 87 unit RKB di SMA Negeri, dan 22 ruang praktik saja.
Pada tahun anggaran 2020, Pemprov Banten menargetkan 33 USB baru bisa dilaksanakan, dengan pagu anggaran sebesar Rp186 miliar. Untuk pembangunan fisik tingkat SMA sebesar Rp45 miliar, dan Rp 37,21 miliar untuk SMK, serta pembangunan sekolah khusus Rp3 miliar. (Jen)