PANDEGLANG, – Unayah (30), warga Kampung Juhut RT 04, RW 01, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengaku sangat terbantu dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Meskipun selama 2 Minggu lamanya menjalani pengobatan usai menjalani Operasi caesar, ia bersyukur tidak mengeluarkan biaya sepeserpun alias seluruh biaya telah ditanggung oleh BPJS sepenuhnya.
“Alhamdulillah, selama 2 Minggu dirawat di Rumah Sakit Berkah Pandeglang setelah operasi Caesar tidak mengeluarkan biaya. Saya sangat bersyukur memiliki Kartu JKN-KIS. Kalo tidak ada JKN-KIS saya uang dari mana, untuk makan sehari-hari juga pas-pasan,” tuturnya.
Unayah menuturkan, ia dan keluarganya menjadi peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri sejak dua tahun lalu. Namun dirinya sangat merasakan betul besarnya manfaat dari asuransi kesehatan yang dicanangkan pemerintah tersebut.
“Saya kalo berobat atau kontrol itu di Klinik Dokter Agus Santoso Samaboa, kalo operasi di RSUD Cikoneng. Walaupun saya cuman kelas 3, tapi pelayanannya Alhamdulillah baik, ramah-ramah pelayanannya, makan juga suka dikasih vitamin kaya sayur-sayuran, pokoknya baguslah,” tuturnya.
Unayah berharap, BPJS kesehatan dapat terus meningkatkan pelayanan serta semakin maju sehingga bisa membantu masyarakat tidak mampu. Selain itu, ia juga mengaku keberatan bila program penjaminan kesehatan seperti JKN-KIS harus ditiadakan atau dihentikan. Karena baginya program ini sangat membantu masyarakat kecil sepertinya.
“Semoga BPJS kesehatan makin maju dan bisa membantu masyarakat kalangan menengah kebawah, semoga iurannya gak naik, tetapi lebih baik naik daripada BPJS harus dibubarkan. Jangan dibubarkan, karena sangat bermanfaat,” harapnya. (Adv)