SERANG – Kinerja Sekrertaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Al Muktabar mendapat sorotan tajam dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga akademisi di Banten.
Mereka mendesak Gubernur Banten Wahidin Halim dan DPRD Banten untuk mengusulkan pencopotan top manager di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Terkait hal tersebut, Sekda Provinsi Banten, Al Muktabar angkhirnya buka suara. Menurut dia, kritik yang digulirkan berbagai elmen masyarakat itu merupakan bagian dari kontrol publik terhadap pejabat pemerintahan.
“Pertama sikap saya kalau ada hal-hal yang salah dari agenda itu, saya pribadi tentu (bagian dari) ruang untuk saling mengingatkan. Jadi (masukan) kita untuk melakukan perbaikan,” kata Muktabar, di Kota Serang, Kamis 8 April 2021.
Muktabar mengklaim, dirinya tidak anti kritik, jika kritik tersebut merupakan bagian dari kontrol publik untuk melakukan perbaikan kinerja pemerintah.
Terlebih, jelas Al Muktabar kritik di era demokrasi bukan hal yang dilarang sehingga siapapun boleh mengkritik.
“Saya tidak alergi dengan kritik. Malah saya menerima itu, karena kritik publik itu bagian dari kontrol masyarakat terhadap kinerja pemerintah,” Katanya.
Al Muktabar pun berahrap kritikan yang digulirkan bersifat membangun saling meningatkan untuk memperbaiki kinerja di tubuh pemerintahan.
“Dan mudah-mudahan dari kritik itu dapat kita cari solusi terbaik. Jadi kalau ada yang harus diperbaiki yah kita akan perbaiki,” Pungkas Al Muktabar (jen/red)