CILEGON — Dalam menyikapi kebijakan Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ihwal pemangkasan anak cucu perusahaan milik negara, Perwakilan Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Cilegon (KMC) menggelar rapat dengar pendapat dengan lintas komisi DPRD Cilegon, (Senin, 19/4/2021).
Dalam hearing itu hadir perusahan Perusahan Listrik Negara (PLN) wilayah Kota Cilegon, namun sangat disayangkan, Perusahan Krakatau steel yang seharusnya hadir justru terlihat tidak hadir.
Perwakilan KMC, mendesak Krakatau Setel untuk dapat melakukan pemangkasan terhadap anak dan cucu perusahan KS yang jumlahnya cukup banyak. Namun lantaran PT KS tidak menghadiri rapat tersebut, sehingga keinginan itu tidak mendapat tanggapan.
Anggota DPRD Cilegon Erick Rebiin, pimpinan rapat dengar pendapat lintas komisi itu menyesalkan ketidak hadiran PT KS. Sehingga ia mengatakan akan menjadwal ulang pertemuan itu dengan pihak KS.
“Kita tahu keinginan dan pernyataan teman-teman agar dapat berkomunikasi dengan pihak PT. KS, lantaran tidak hadir kita jadwal ulang nanti ya. Kalau perlu kita yang hadir ke perusahaannya,” ucap Erick.
Sementara itu, ketua KMC Maman Hilman mengaku akan melayangkan surat kepada presiden dan kementrian BUMN atas ketidak hadiran PT.KS
“Untuk mengundang kembali PT. KS itu kewenangan Dewan, Namun kami KMC akan melakukan upaya menyurati presiden dan kementrian, atas tidak kooperatif nya PT KS,” akunya
Lebih lanjut Hilman menjelaskan, dilakukannya hearing , dalam rangka mendukung kebijakan Mentri BUMN untuk memangkas anak dan cucu perusahaan, sehingga dapat menciptakan iklim usaha yang sehat di BUMN.
“Dengan anak dan cucu perusahan KS ini, sebenernya KS juga dirugikan, oleh karna itu kami ingin KS konsen kepada Core bisnisnya saja, dan mengajak pengusaha pribumi untuk ikut membangun perusahan milik negara tersebut,” jelasnya.
Upaya pemangkasan anak dan Cucu Perusahan BUMN ini, menurut Hilman, dalam rangka mengurangi pengangguran di kota Cilegon.
“Dalam upaya kali ini, KMC sebagai komunitas yang mewakili masyarakat kota Cilegon ingin mejadikan kota Cilegon minim akan pengangguran, Karena melihat dari sisi pengangguran, kota Cilegon merupan kota yang memiliki tingkat penganguran nomor 2 di provinsi Banten, sedangkan dari prekonomian sendiri Cilegon merupakan kota yang memiliki jumlah perusahaan yang sangat banyak,” tutupnya. (Aghata).