CILEGON — Seorang pria bernama Suhemi (55), kelahiran Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, tetap terlihat energik meski bekerja sambil berpuasa. Menjaga pola makan menjadi syarat penting dia lakukan guna menjaga kesehatannya.
Demikian disampaikan Suhemi di ruang kerjanya, Selasa (11/5/2021).
Suhemi, yang juga seorang Lurah di wilayah Banjarnegara ini mengatakan, asupan makanan saat berbuka dan sahur menjadi kunci dirinya terlihat fresh meski tengah menjalankan puasa.
Adapun cara yang dia lakukan sebenarnya cukup sederhana. Namun cukup sulit diterapkan jika tidak memiliki niat yang kuat.
Pola makan yang paling ia hindari saat berbuka adalah, jenis makanan yang mengandung minyak (gorengan) dan santan. Selain itu, ia juga tidak terburu-buru menyantap makanan berat seperti karbohidrat (Nasi) sampai sesudah shalat tarawih.
“Saya terbiasa meminum air kelapa murni ditambah susu dan kolak pisang tanpa santan saat berbuka puasa.” ujarnya.
Ia juga tidak terburu-buru menyantap hidangan berat seperti nasi dan lainnya sebelum melaksanakan shalat tarawih.
Usai shalat tarawih, sekitar pukul 21.00 WIB, barulah mulai menyantap makanan berat. Namun ia tetap menghindari jenis makanan berminyak dan bersantan.
Kebiasaan menjaga pola makanan saat Ramadhan, ia jalani sejak bertugas di wilayah Kelurahan Banjarnegara. Walhasil, keluhan badan pegal, nyeri dan capek, tidak ia rasakan dan penampilan tetap terlihat fresh.
“Saat di Gunung Sugih, saya belum begitu konsisten menjaga pola makan. Tapi sejak bertugas disini (Banjarnegara) selama dua tahun, saya melakukan itu dan alhamdulillah badan terasa fit.” ucap Suhemi.
Menghindari makanan berminyak dan bersantan menjadi kunci dirinya terlihat fresh. ditambah istirahat yang cukup serta pikiran positif sebagai bagian dari kelengkapan menjaga pola hidup tetap sehat dan bugar selama Bulan.
Demikian tips ala Suhemi tetap fresh meski bekerja di Bulan puasa. (Aghata).