Gubernur Banten Wahidin Halim telah mengeluarkan peraturan berupa instruksi Gubernur Banten No.556/901-DISPAR/2021 Tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Banten.
Melalui Instruksi tersebut seluruh destinasi wisata di Banten ditutup sejak 15 Mei hingga 30 Mei mendatang.
Beberapa saat setelah aturan itu dikeluarkan, viral video tiktok yang menampilkan seorang anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana sedang berada di Pantai dan mengimbau agar masyarakat tidak perlu berwisata sebab sudah dia wakili sebagai anggota DPRD.
“Buat masyarakat Banten enggak usah liburan ke pantai ya, sudah saya wakili sebagai anggota DPRD Provinsi Banten,” kata Dede Rohana dalam vidio Tiktok miliknya @dederohanaputra pada Senin 17 Mei 2021.
“Mewakili masyarakat untuk liburan. Kalau enggak diwakili nanti ramai pantainya,” imbuhnya.
Unggahan Dede Rohana tersebut dinilai tidak pantas, terlebih saat ini masih dalam kondisi Pandemi dan ketidak jelasan ekonomi, dianggap menyakiti perasan masyarakat.
“Perkataan seperti ini tidak pantas untuk diucapkan oleh seorang Anggota Dewan, Karena dengan situasi yang sangat genting, kita semua melawan untuk mengendalikan tersebarnya wabah Virus Covid_19, tiba-tiba muncul perkataan beliau yang sangat menyakitkan bagi masyarakat,” kata Iik Hikmatullah, pegiat Remaja Islam Link Kramat Ciwandan, Cilegon.
Iik menyebut tindakan Dede Rohana seperti anak SD. “Entah itu sebagai candaan ataupun tidak, tetap hal itu sangat tidak baik, dengan tersebarnya Video beliau menunjukan dirinya bahwa prilakunya tidak baik dari Anak SD” tambahnya.
Pemuda lulusan s2 UIN Banten ini juga meminta Dede Rohana untuk bijak dalam bermedia sosial.
“Seharusnya sebagai Anggota Dewan (DPRD), Memberikan saran atau nasehat yang baik juga bijak terhadap masyarakat, sehingga masyarakat mematuhi apa yang diserukan oleh pemerintah serta tidak menyalahkan kepolisian sebagai pengayom masyarakat. Dengan adanya statmen melalui video beliau sangatlah merusak citra pemerintah serta kepolisian”. Iik melanjutkan.
Atas viralnya video tersebut, Dede Rohana meminta maaf kepada publik diakun tiktok miliknya hingga menggelar konferensi pers, namun penasehat Remaja Islam Link Kramat (Rilink) itu menolak permintaan maaf yang disampaikan Anggota Dewan dari Fraksi PAN tersebut.
“Kalaupun sudah meminta maaf melalui konferensi pers, saya sebagai masyarakat menolak keras, karena saya menilai beliau tidak tulus mengucapkannya” tegasnya***