PANDEGLANG – Koalisi rakyat Pandeglang melawan yang terdiri dari FAM pandeglang, HIMMA, Pemuda Muhammadiyah, Kampak, Turunan Kidul, IMM, Kadin PB, PPM, AMS, Jaga Raya, Askumindo, Pengusaha Nahdiyin, BMI, dan AKSDAI menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pandelang, Selasa (25/5/2021).
Dalam aksinya mereka menduga bahwa terjadi monopoli proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang di bawah kepemimpinan Irna Narulita-Tanto Warsono Arban sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang.
“Banyaknya dugaan monopoli proyek di Kabupaten Pandeglang. Adanya setoran-setoran uang, bahwasanya Bupati Pandegalang diduga telribat dalam pelelangan-pelelangan di Kabupaten Pandegpang,” ujar Koordinator lapangan Aksi, Ucup Fahmi dalam orasinya.
Menurutnya, adanya dugaan monopoli proyek ini telah berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat Pandeglang. Untuk itu, mereka mengaku tidak akan membiarkan praktik-praktik kedzaliman yang terjadi di Pandeglang.
“Ingat kita adalah raktat pandegalang bahwasanya kedzaliman terhadap masyarakat hanya ada satu. Lawaaan!,” serunya kepada massa aksi.
Dalam tuntutannya mereka menilai Bupati da Wakil Bupati Pandeglang telah gagal dalam menjalankan tugas dan fungsi pembinaan, serta pengawasanny selaku kepala daerah.
Mereka juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus turun tangan dan menangkap mapia-mapia proyek yang ada di Kabupaten Pandeglang, sekaligus meminta agar mengusut tuntas anggota DPRD Pandeglang yang diduga terlibat bermain proyek.
Selain itu, mereka juga mendesak agar Kepala Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pandeglang beserta kroninya dipecat dan tangkap. Untuk itu penegak hukum juga diminta agar segera mengusut oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut.
Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) sekaligus sebagai Pegiat Antikorupsi, Uday Suhada yanh hadir dalam aksi tersebut meminta agar dugaan-dugaan yang mecuat terkair monopoli proyek di Pandeglang harus segera diusut oleh para penegak hukum. Terlebih oknum yang bermain di belakangnya.
“Ketua Pokja ULP Pandeglang ini adalah kunci untuk mengurai dugaan tadi, siapa saja yang mendapatkan kerjaan-kerjaan tersebut. Dan diduga ada aktor intelektual di belakangnya yang harus segera ditelusuri oleh para penegak hukum,” tegas Uday. (Jen/red)