SERANG – Rentetan gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, mulai dari berkekuatan kecil sampai yang terbesar mencapai 5,4 Magnitude, pada Minggu 23 Mei 2021.
Menanggapi hal ini Gubernur Banten Wahidin Halim atau WH mengaku sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengenai rentetan gempa yang terjadi di Sumur Kabupaten Pandeglang.
“Sudah konsultasi dengan BMKG beruntung ada gempa sekarang, kalo tidak ada gempa cicilan akan terjadi gempa Megatrans jadi di cicil sekarang di keredit bagus,” kata Gubernur Banten kepada awak media di rumah dinasnya, Senin 24 Mei 2021, kemarin.
“Kemarin konsultasi bagus katanya karena dengan di cicil bagus tidak ada masalah,” tambahnya.
Ia juga mengaku bahwa adanya gempa kecil-kecil dan di kredit bisa mengurangi adanya gempa yang sangat besar seperti terpecahnya lempengan Megatrans.
“Kalo palung itu poros meledak berdasarkan teori gempa itu akan terjadi 50 meter, dia (air tsunami) akan menuju selat Sunda mungkin sumur duluan,” ungkapnya.
Seneng, begitu ungkapan Gubernur Banten di depan para awak media mengenai terjadinya gempa kecil-kecil di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Masyarakat juga tidak ada dampaknya. Dalam hal penanganan ini kita sudah di anggarkan cuma kemarin salter itu dari pemerintah pusat di tambah adanya covid-19 ini.udah-mudahan dengan di cicil ini selesai tidak ada gempa tidak ada tsunami,” jelansya.
“Kita sosialisasi jadi penting, di buat Selter itu supaya masyarakat tidak terlalu panik kalau ada gempa di sumur itu sudah gunung jauh-jauh kalo ada tsunami lari ke jiput jauh itu,” pungkasnya. (Jen/red)