SERANG – bredar sebuab video di jejaring media sosial menampilkan sejumlah pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Serang menuding data fiktif Ponpes hasil investigasi Direktur ALIPP Uday Suhada merupakan “Hoax”.
Tudingan “Hoax” itu disampaikan Pimpinan Ponpes di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang dalam deklarasi sekaligus pernyataan sikap Pimpinan Ponpes menanggapi pelaporan ALIPP ke Kejati mengenai dugaan Ponpes fiktif dalam kasus korupsi hibah Ponpes.
“Kami pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Pabuaran, Serang dengan ini menyatakan data yang dikatakan piktif atau bodong oleh Uday Suhada direktur ALIPP adalah berita hoax atau bohong,” sebut salah satu pimpinan Ponpes dalam video yang diunggah akun tiktok @muhdar 71, Senin 7 Mei 2021.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 28 detik itu, Pimpinan Ponpes mengapresiasi program hibah Ponpes yang digagas Gubernur Banten Wahidin Halim.
“Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Gubernur (Wahidin Halim) yang telah merealisasikan program bantuan dana hibah kepada pondok pesantren yang kami kelola,” katanya.
Tak cukup disitu, mereka juga mengklaim aliran dana yang diterima bermanfaat untuk pebangunan Ponpes miliknya.
Karena itu, atas nama Pimpinan Ponpes di Serang mendoakan Gubernur untuk terus menggulirkan program hibah di 2021.
“Semoga dana bantuan yang kami terima bermanfaat untuk kesejahteraan pondok pesantren kami yang kami kelola. Kami do’akan kepada bapak gubernur semoga dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya. (Jen/red)