CILEGON — Politisi Partai Berkarya Buhaiti Romli meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan Kepemimpinan Helldy – Sanuji. Apalagi menganggap program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) merupakan kebohongan publik.
Ia menilai, Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) produk Helldy – Sanuji itu memiliki manfaat besar, utamanya dalam hal keberlangsungan pendidikan generasi muda di Kota Cilegon.
“Pendidikan merupakan kunci utama untuk meningkatkan sumber daya manusia. Helldy – Sanuji mendorong pembangunan SDM itu melalui program KCS nya. Jadi KCS itu besar manfaatnya ketimbang mudhorotnya.” ujar Buhaiti kepada updatenews.co.id, Senin (14 Juni 2021).
Pembangunan sebuah wilayah lanjut Buhaiti, akan menjadi lebih baik jika sumber daya manusia di dalamnya terpenuhi. Sehingga, ia meminta jangan provokasi masyarakat dengan maksud yang tidak jelas.
“Jangan hanya menilai dari sisi kekurangannya saja. Coba lihat sisi kelebihan serta manfaatnya bagi masyarakat.” jelasnya.
Jika KCS dianggap sebagai kunci kemenangan Helldy – Sanuji pada Pilkada kemarin sambung Buhaiti, itu tidak semua benar. Karena, seyogyanya, kemenangan Helldy – Sanuji adalah keinginan kuat dari masyarakat paling bawah untuk menghendaki perubahan kepemimpinan yang selama ini dikuasai keluarga dinasti.
Dan dalam kontestasi politik, kalah menang adalah hal biasa, jadi menurutnya tidak perlu mencari-cari kesalahan program yang digulirkan Helldy – Sanuji dengan Kartu Cilegon Sejahtera nya. Karena ribuan warga Kota Cilegon akan mendapatkan beasiswa pendidikan full sarjan, kesehatan juga pengentasan pengangguran melalui program tersebut.
Sementara itu, Ketua Ormas Badan Aspirasi dan Apresiasi Kemajemukan Banten (Badak Banten) Kota Cilegon Marhani menilai, beberapa pihak terlihat kerap mengkritisi kinerja Helldy – Sanuji namun hanya itu yang bisa dilakukan. Padahal, jika ingin turut membangun Kota Cilegon Jangan hanya pandai mengkritik, tetapi juga memberikan solusi dengan pemikiran yang positif.
“Kritik boleh, asal kritik yang bersifat membangun. Jangan hanya pandai mengkritik tetapi yang mereka berikan untuk masyarakat tidak ada, lalu motivasinya apa kalau begitu?” katanya.
Ia juga menilai, sejauh ini dari beberapa pernyataan warga yang didatangi tidak banyak yang kecewa lantaran KCS itu merupakan pinjaman dari Pemerintah dengan suku bunga 0 persen. Pasalnya, selama ini para pelaku usaha kecil khususnya kerap mengaku kesulitan dalam memperoleh modal. Sekalipun ada maka pasti dengan suku bunga yang besar.
“Saya fikir soal KCS itu bentuknya pinjaman tanpa bunga tidak masalah, asalkan pelaku usaha kecil kembali produktif.” tutupnya. (Aghata).