SERANG, – Kepala Desa (Kades) Mekar Baru, Kecamatan Kopo Kabupaten Serang, Apipah geram karena ada anggapan di tengah masyarakatnya, bahwa aparat Desa Mekar Baru menilep dana Bansos Covid-19, Minggu (4/7/2021).
Sebelumnya, salah seorang warga penerima Bansos Covid-19 di Desa Mekar Baru mengaku, bila Bansos yang telah mencairkan uang Bansos Covid-19, khendak diambil kembali haknya oleh pihak desa.
Sebelumnya, Rofid (bukan nama sebenarnya), warga penerima Bansos di Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo mengaku, bila dirinya mendapat bantuan Covid-19 sebesar Rp500 ribu. Ia pun mendapat Kartu ATM BRI, dan langsung mencairkan uang bantuan di ATM BRI terdekat.
Akan tetapi, setelah mencairkan uang Bansos Covid-19, ia didatangi aparat Desa Mekarbaru di rumahnya. Salah seorang Aparat Desa Mekarbaru itu khendak mengambil kartu ATM dan uang Bansos Covid-19 yang telah dicairkan oleh Rofid.
“Waktu itu kejadiannya petengahan 2020, Mie atau Juni saya lupa, uang yang sudah saya ambil dari ATM, enggak saya berikan ke dia (aparat Desa) karena buat saya bayar hutang, saya kasihin aja ATM-nya, yang ngambil ATM saya ini ngakunya cuma disuruh (diduga suruhan Kepala Desa). Kalau tetangga saya yang lainnya yang dapet BLT (bantian langsung tunai) Covid-19 lewat ATM, uang sama ATM-nya diambil dua-duanya, alasannya akan dialihin ke warga yang belum dapet,” ujar Rofid yang enggan menyebut lama aslinya, lantaran takut diintimitasi aparat Desa Mekar Baru, pada Selasa (22/6/2021) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Mekar Baru, Apipah menjelaskan, bila uang Bansos Covid-19 yang diambil kembali oleh pihak desa, hanya dilakukan kepada para penerima Bansos yang double (si penerima Bansos sudah dua kali mendapatkan Bansos Covid-19).
“Jadi yang kita ambil lagi uangnya itu yang double (ganda) mas, jadi musalkan bantuan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dia dapet, PKH (Program Keluarga Harapan) dia dapet, BPTN (Bantuan Pangan Non Tunai) dia dapet, pasti akan saya ambil lagi. Jadi harus satu program bantuan saja yang boleh dia terima, yang double kita ambil lagi, kita kasih ke warga yang belum mendapatkan Bansos Covid-19,” ujar Apipah, Kamis (1/7/2021).
Apipah menuturkan, bila ada hal-hal yang kurang jelas dialami oleh warganya, bisa datang langsung ke Kantor Desa untuk dibicarakan secara baik-baik. “Kalau ada unek-unek di tengah masyarakat, silahkan datang ke saya, saya ada sebagai kepala desa,” pungkasnya.
(Ahmad)