CILEGON — Tingginya angka kematian di masa PPKM membuat operasional ambulans milik Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Kecamatan Ciwandan turut meningkat. Dalam waktu 6 hari saja, ambulans tersebut mengangkut 12 orang warga meninggal. Demikian disampaikan Muhamad Sofiyan, Ketua LMP Ciwandan, Kamis (15/7/2021).
Sofiyan panggilan akrab Ketua LMP Ciwandan ini membenarkan terjadinya peningkatan operasional sejak diterapkannya masa pemberlakuan PPKM.
Ambulans tersebut memang sengaja disiapkan oleh organisasinya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dimana ambulans itu berfungsi untuk membantu warga yang membutuhkan, utamanya warga tidak mampu.
Mirisnya kata dia, dalam satu hari ambulans tersebut bisa mengangkut 5 orang warga yang meninggal. Karena itu, Sofyan meminta kepada semua masyarakat Kota Cilegon untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Kholik.
“Sesudah melakukan ihtiar dengan vaksinasi, memakan asupan vitamin dan makanan bergizi, jangan lupa membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai penawar terhindar dari wabah virus covid-19.” katanya.
Dia menuturkan, umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari berpedoman kepada Al-Qur’an sebagai pegangan hidup. Sekaligus obat bagi jiwa yang gelisah, fikiran tak menentu dan jasmani yang kurang sehat.
“Hanya Allah tempat berlindung bagi seluruh mahluk di bumi saat wabah kematian tak terkendali. Dan Al-Quran adalah obatnya.” ujar Sofiyan.
Sofiyan yang juga sebagai Direktur Utama PT Eira Antero Prima menyampaikan, kemu’jizatan Al-Quran dalam penyembuhan berbagai penyakit sejak zaman kenabian sudah berlaku. Namun karena sombongnya sifat manusia membuat lupa yang dianjurkan Al-Quran sebagai pedoman hidup umat muslim.
“Semoga wabah ini segera berlalu dan menjadikan hikmah bagi umat di dunia agar tidak merasa congkak, dan kembali mengingat sang Kholik untuk bersujud.” tutupnya. (Wn).