CILEGON — Sebanyak 3 orang penerima BST asal Pandeglang, Kecamatan Sukaresmi, Desa Sidamukti kecewa dan mengeluh lantaran gagal mencairkan BST sebesar 1,2 Juta dari Kementrian Sosial di BRI Cabang Cilegon Jalan SA.Tirtayasa no 5 karena alasan akan dilakukan pemberkasan terlebih dahulu dan harus kembali pada tanggal 9 mendatang.
Tarjono salah satu dari mereka mengatakan kecewa dan menilai pihak BRI Cilegon terkesan mempersulit mereka untuk menerima bantuan.
Sehingga kata dia, bantuan dari Kementrian sosial itu bukan menjadi sesuatu yang menguntungkan justru sebaliknya merugi karena mereka telah mengeluarkan ongkos lumayan besar untuk pengambilan.
“Tentu kami kecewa dengan hal ini. Pihak BRI di sini terkesan mempersulit. Kita kesini bersama yang lain menyewa kendaraan untuk mengambil bantuan. Akan tetapi bukannya cair malah kami diminta untuk datang kembali tanggal 9 mendatang karena akan dilakukan pemberkasan terlebih dahulu. Kan aneh, padahal jelas kita diarahkan ke Bank ini, pada hari ini dan tanggal sekarang. Kenapa program Kemensos jadi sulit begini.” ujarnya, Kamis (2/9/2021).

Anehnya sambung Jono, satu temannya yang mengambil BST di BRI Unit Ramanuju justru dapat mencairkan dan tidak bertele-tele.
“Satu teman kami yang refrensi pengambilannya di BRI Unit Ramanuju justru mudah mencairkan BST nya, padahal itu unit lho, ada apa dengan pihak pelayanan BRI KC Cilegon.” terangnya.
Untuk memastikan keluahan warga Sukaresmi itu, wartawan mencoba mengkonfirmasi ke bagian pelayanan untuk menanyakan alasan mengapa calon penerima BST asal luar kota tersebut tidak dapat mencairkan BST nya dan atas dasar apa sehingga pencairannya ditunda hingga tanggal 9 mendatang.
Namun pihak pelayanan enggan memberikan pernyataan karena berkilah hanya atasanya yang bisa menjawab hal itu. Kemudian, saat diminta wartawan untuk mempertemukan dengan Kepala Kantor Cabang BRI keesokan harinya bak politisi ia menjawab
“Saya hanya bawahan dan tidak berani mengatur pimpinan.” tutupnya.
Tak ayal, 3 orang yang hendak mengambil BST tersebut kecewa dan pulang dengan tangan hampa meski sudah berjam-jam menunggu.(Wn).