PANDEGLANG, – Uum Umayah (47 th) warga Kampung Warnasari, RT 04, RW 03, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang sempat putus asa saat dirinya didiagnosa telah mengidap penyakit liver dan harus rutin melakukan cuci darah.
Bagi Uum mengidap penyakit serius bukan saja harus memiliki mental yang kuat, melainkan juga pasti akan menguras kocek yang dalam. Dengan pendapatan suami pas-pas an, Uum mengaku hanya bisa pasrah dengan cobaan yang diberikan tuhan melalui penyakit yang dideritanya.
Kendati demikian, setelah tau jika kartu Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang ia dapat dari pemerintah sejak enam tahun lalu dapat mencover seluruh biaya pengobatannya, Uum merasa lega seolah memiliki semangat kembali untuk berjuang hidup melawan penyakitnya.
Saat ditemui dikediamannya, Uum mengisahkan riwayat penyakit yang dideritanya. Ia menuturkan, awalnya ia sering mengeluhkan nyeri pada bagian perutnya sejak satu tahun terakhir. Tak hanya itu ia juga sering mengalami gejala cepat lelah jika beraktifitas cukup padat.
Puncaknya, pada awal bulan Agustus 2021 ini, setelah merasakan sakit yang begitu parah pada perutnya, ia memeriksakan kondisinya kepada dokter dan didiagnosa mengidap penyakit liver serta harus segera mendapatkan perawatan.
Karena mengalami kondisi yang serius serta harus transfusi darah, Uum di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Kemudian, setelah mendapatkan penanganan di RSUD Adjidarmo, ia kembali mendapatkan perawatan di RSUD Berkah Pandeglang untuk pemulihan.
Uum mengaku, meskipun terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kelas III, namun pelayanan kesehatan yang ia terima sangat memuaskan. Ia mengatakan tidak ada kendala atau kesulitan apapun saat ini menjalani pengobatan di dua rumah sakit tersebut.
“Alhamdulillah, pelayanannya bagus. Saya sangat puas. Walaupun kelas tiga, tapi saya dilayani dengan baik. Untuk pelayanan semua gratis, hampir tidak ada kendala,” tuturnya.
Uum berharap, BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan pelayanannya untuk masyarakat. Ia juga sangat berterimakasih kepada BPJS Kesehatan, karena berkat JKN-KIS ia kembali memiliki semangat untuk hidup. Ia mengaku sangat berat sekali jika tanpa JKN-KIS, biaya pengobatannya kemarin saja ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
“Saya serasa memiliki semangat lagi untuk berjuang hidup, dengan JKN-KIS ini tidak lagi memikirkan biaya berobat, terimakasih BPJS Kesehatan,” ucapnya. (ADV)