PANDEGLANG, – Olipah warga Kampung Pasir Tangkil, Desa Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten merupakan satu dari jutaan masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Ibu rumah tangga kelahiran 07 Juli 1989 ini mengatakan telah menjadi peserta jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sejak enam tahun silam.
Saat ditemui di rumah orang tuanya, Olipah menceritakan pengalamannya mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan kartu JKN-KIS saat melakukan operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang tahun lalu.
Olipah menuturkan, saat mengidap penyakit tiroid, gejala yang ia rasakan yaitu munculnya benjolan di leher disertai rasa sakit. Selain benjolan, gejala lainnya yaitu sering merasa letih serta menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.
Kemudian, setelah ia periksa ke dokter ternyata dirinya didiagnosa mengidap mengidap penyakit tiroid dan harus segera dilakukan operasi pengangkatan kelenjar tiroid lantaran benjolan di lehernya semakin besar.
Karena baru pertama kali menjalani operasi, Olipah mengaku awalnya mengaku khawatir karena ia mengira akan mengeluarkan biaya yang besar.
Namun khawatirannya itu hilang setelah ia tahu jika semua biaya operasi yang ia lakukan telah ditanggung oleh BPJS Kesehata melalui program JKN-KIS yang ia dapatkan dari pemerintah.
“Awalnya saya kaget kalo harus di operasi, ya namanya juga di kampung pasti langsung berpikir biaya dari mana, pasti kan mahal. Tapi setelah tau bakal ditanggung BPJS Kesehatan saya merasa lega,” tuturnya.
Saat ditanya tentang pelayanan kesehatan yang ia dapat saat menjalani operasi, Olipah mengaku sangat puas.
Dirinya menilai meskipun ia berobat menggunakan fasilitas JKN-KIS kelas 3, namun ia tidak merasakan perbedaan pelayanan dari kelas lainnya. Bahkan hingga penyembuhan pasca operasi Olipah mengaku ia tidak mengeluarkan biaya apapun.
“Pelayanan nya bagus, tidak dibeda-bedakan, pelayannya juga ramah-ramah. Saya sampai berobat jalan juga tidak mengeluarkan biaya. Harapannya supaya kartu JKN-KIS bisa di pake berobat saat membutuhkan dan tidak mengeluarkan biaya,” harapnya.
Selain itu, ia berharap program BPJS Kesehatan tersebut dapat terus ada untuk memberikan jaminan kesehatan khususnya masyarakat tidak mampu seperti dirinya.
Ia mengaku JKN-KIS telah banyak membantu keluarganya dalam memperoleh pelayanan kesehatan. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali karena ada katu JKN-KIS ini saya dan keluarga bisa berobat tanpa harus memikirkan biaya,” tutupnya. (ADV)