PANDEGLANG, – Minah (61 th) warga Kampung Cicalung, RT04, RW 04, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang merupakan satu dari jutaan masyarakat Indonesia yang sudah merasakan manfaat dari Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Saat ditemui dikediamannya ibu rumah tangga ini mengatakan, dirinya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak 3 tahun lalu dari segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri dan bukan pekerja (BP) kelas 3. Meskipun hanya terdaftar sebagai peserta kelas 3, namun ia tidak mendapatkan perlakuan berbeda dari kelas lainnya. Ia mengaku puas dengan pelayanan kesehatan rumah sakit ketika berobat menggunakan JKN-KIS.
“Walaupun Kartu JKN-KIS saya cuman kelas 3, tapi pelayanan yang diterima cukup bagus. Saya rasa sama dengan yang lain ataupun kelas umum,” tuturnya.
Lebih jauh wanita paruh baya ini menceritakan, bahwa pada tahun 2019 lalu dirinya pernah menjalani operasi tumor yang ada ditangan kanannya. Awalnya, ia mengaku terdapat benjolan ditangan disertai dengan rasa nyeri. Kemudian setelah diperiksa ternyata ditangannya terdapat tumor dan harus mendapatkan penanganan operasi.
“Awalnya tangan saya kaya ada benjolan gitu, terus sering sakit. Pas diperiksa ke RSUD Berkah Pandeglang katanya ada tumor dan harus di operasi. Tapi katanya operasinya harus ke Serang, maka saya di rujuk ke RSUD Serang untuk operasi,” kisahnya.
Awalnya ia mengaku khawatir, jika operasi yang ia lakukan di RSUD Drajat Prawira Negara Serang itu bakal menelan biaya yang cukup besar. Namun, setelah tau jika seluruh biaya operasi ditanggung oleh BPJS Kesehatan, ia merasa lega dan bersyukur karena dirinya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk pengobatan tangannya itu.
“Awalnya sempat khawatir, ya takut biaya operasi mahal. Karena saya baru pertama kali operasi di RSUD Serang. Tapi setelah tau dari bagian rumah sakit kalo semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan saya merasa lega. Kalo harus bayar saya tentu gak sanggup, uang dari mana,” tuturnya.
Di akhir pembicaraan, Minah berharap agar BPJS Kesehatan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan kesehatan. Bagi Minah nominal iuran perbulan yang ia bayarkan sangat terjangkau bila dibandingkan dengan kemudahan serta fasilitas yang didapat ketika berobat.
“Ya segitu mah (iuran bulanan-red) masih terjangkaulah, dibandingkan kita harus menggunakan biaya langsung jika ingin berobat atau pait-paitnya kalo di operasi. Saya berharap agar pelayanan BPJS Kesehatan dapat dipertahankan,” tutupnya. (ADV)