LEBAK – Diduga akibat mobilitas truk pengangkut tanah urugan, jalan Bhakti Manunggal. Tepatnya di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak kembali ambrol. Padahal gorong-gorong yang melintasi jalan tersebut baru saja di perbaki.
“Sebagai mahluk sosial kita wajib menjaga, dan merawat lingkungan khususnya fasilitas umum, sebab keindahan dan kenyamanan pangkal impian semua orang,” kata M. Fatwa selaku Ketua Karang Taruna Kelurahan Cijoro Lebak, Minggu (19/09/2021)
Lanjut M. Fatwa, ada beberapa hal yang memang perlu disampaikan terkait jalan di lingkungan Kelurahan Cijoro Lebak yang baru beberapa hari di perbaiki, kini kondisinya sudah hancur kembali dan berlubang. Apakah memang kualitas perbaikan jalannya yang jelek, atau memang pada saat itu ada mobil pengangkut tanah urugan yang melebihi dari kekuatan jalan itu sendiri. Menurut informasi dari masyarakat, bahwa mobil pengangkut tanah urugan itu kurang lebih 1 bulan lamanya melintasi jalan tersebut, dan dalam satu harinya mencapai 30 mobil hilir mudik.
“Karang Taruna Cijoro Lebak menuntut kepada pihak yang berwenang, agar dapat menindak lanjuti hal ini. Karena kami khawatir ada hal-hal yang tidak diinginkan oleh pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut, apalagi di saat musim penghujan seprti sekarang ini,” ujarnya
Menurut M. Fatwa, memang hak semua warga negara untuk menggunakan fasilitas jalan umum, karena pajak yang dibayarkan semua warga negara berhak menikmatinya. Namun di satu sisi banyak yang dirugikan, kami sebagai warga juga berhak untuk protes, karena sama-sama bayar pajak.
“Kami sebagai masyarakat Kelurahan Cijoro Lebak, menuntut kepada pihak pemborong atau pembawa tanah urugan, dan pemilik lokasi urugan. Agar memperbaiki kembali jalan tersebut, yang rusak akibat aktivitas mobil pengangkut tanah urugan,” pungkasnya. (Red)