PANDEGLANG – Pengurus Cabang (PC) Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Pandeglang silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Syafiiyah di Kampung Kelapa Cagak Desa Teluklada Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang.
Ketua SEMMI Pandeglang, Fahmi Ubaidilah mengatakan saat silaturahmi ke Ponpes Al-Syafiiyah pihaknya mendapat curhatan terkait pembangunan di pesantren tersebut.
“Kami mendapat keluhan dari pihak pesantren terkait pembangunan yang ada di pesantren tersebut,” katanya kepada Updatenews.co.id lewat sambungan telepon Jumat (24/9/2021)
Fahmi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk memperhatikan pesantren, kususnya Pesantren Al-Syafiiyah,”Kami berharap Pemkab memperhatikan keadaan pesantren,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Yayasan Al-Ihsan Nawawi Ustad Ahmad Nawawi Abas mengungkapkan yayasan yang dipimpinnya sejak mulai mengajar tahun 1993 hingga 2021 belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Namun dalam hal ini, kata dia, pihaknya memohon bantuan untuk pembangunan ponpes Al-Asyafiiyah. Sebab sejak 3 tahun lalupun baru mampu membangun majlis dan pondasi pesantren dengan dana pribadi dan swadaya masyarakat sekadarnya.
“Kami kumpulkan hasil kami kuli disawah, dan setiap pemasukan kami sisihkan demi untuk mewujudkan cita-cita kami untuk membangun ponpes agar anak-anak keturunan kami dan generasi penerus bangsa memiliki ilmu keagamaan dan akhlak yang mulia,” ungkapnya.
Disisi lain, Ketua Ponpes Al-Syafiiyah Maulana Jafar sidik menjelaskan, sekarang pihaknya berniat ingin membangun kobong untuk para santri belajar mengaji.
“Melihat semangat para santri yg begitu ingin memiliki kobong agar mereka bisa menetap dan menimba ilmu dengan nyaman. Akan tetapi, kami tidak memiliki dana yg cukup untuk meneruskan pembangunan ponpes Al-Asyafiiyah,” terangnya.
Ia juga berharap kepada semua pihak, terutama kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk sama-sama membantu pembangunan di pesantrennya itu.
“Terus terang saja kami sudah membuat akte notaris yayasan, Ijop ponpespun sudah kami lengkapi menggunakan dana pribadi kami, yang sudah menghabiskan dana kurang lebih 7 juta berikut ongkosnya,” tandasnya. (Red)