TANGERANG, – Guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengahadapi bencana alam, Polresta Tangerang dan Forkopimda Kabupaten Tangerang melaksanakan apel gelar pasukan dan simulasi siaga bencana alam di Danau Pemerintahan Kabupaten Tangerang pada Rabu (10/11).
Apel gelar pasukan dan simulasi siaga bencana alam dipimpin oleh Danrem 052 Wijayakrama Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar dihadiri oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kapolresta Tangerang KBP Wahyu Sri Bintoro, Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Bangun Siregar, Den Arhanud 003/ARK Mayor Arhanud Irfan Wibowo, SST Satuan Radar 211 Tanjung Letkol Erzy Widiantara, dan pejabat utama Polresta Tangerang.
Danrem 052 Wijayakrama Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar yang menjadi inspektur upacara mengatakan tujuan apel gelar pasukan ini sebagai bentuk antisipasi kesiapsiagaan bencana alam secara dini baik disebabkan oleh banjir, cuaca ekstrem, gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain di wilayah Kabupaten Tangerang. “Apel dilaksanakan untuk meninjau dan mempersiapkan jalur evakuasi korban, pemberian bantuan korban, dan pengawalan bantuan sembako serta obat-obatan bagi korban bencana alam,” ucap Rano.
Kapolresta Tangerang KBP Wahyu Sri Bintoro menyampaikan simulasi yang dilaksanakan adalah simulasi bencana banjir, proses evakuasi dan penanggulangannya, simulasi ini dilaksanakan untuk menanamkan sikap dan perilaku yang tanggap dalam melakukan tindakan yang benar sesuai dengan prosedur saat terjadi bencana alam. “Sehingga saat terjadi bencana alam, tindakan personel yang dilakukan tidak hanya cepat, tapi juga tepat,” kata Wahyu Sri Bintoro.
Wahyu menambahkan simulasi ini dilakukan untuk mengasah kepekaan serta mengevaluasi kemampuannya personel yang akan diterjunkan di lokasi bencana dan memastikan kesiapan alat sarana dan prasarana. “Sehingga perangkat siaga bencana alam memang benar-benar harus siaga dan siap diterjunkan kapan pun dengan respons cepat saat terjadi bencana alam,” tambah Wahyu Sri Bintoro.
Sebagaimana diketahui Polda Banten telah melakukan rapat koordinasi Siaga dan Mitigasi Bencana pada Senin (08/10) lalu. Dalam rakor tersebut, Kapolda Banten telah mengistruksikan jajarannya untuk menginventarisir kerawanan bencana, melaksanakan apel siaga dan simulasi bencana, terjun langsung memberikan pertolongan dan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana, menyiapkan tempat-tempat penampungan yang aman dengan sanitasi yang baik dilengkapi dapur umum, selanjutnya meminta jajaran Reserse untuk tindak tegas pelaku pembalakan liar dan penambangan ilegal yang berdampak pada bencana alam. (RED)