CILEGON — Wali Kota Cilegon Helldy Agustian
mengklaim penerapan PPKM darurat berdampak pada turunnya kasus COVID-19 di
Cilegon, Banten. Angka kematian akibat infeksi virus Corona turun dan tingkat kesembuhan naik.
Menurut Helldy, tingkat kematian di Cilegon akibat kasus COVID-19 turun sekitar 1 persen dari 3,18 persen menjadi 2 persen. Begitu juga dengan tingkat kesembuhan, yang mengalami peningkatan.
“Dengan adanya PPKM ini, ada penurunan ya, tingkat kematian kita dari 3,18 persen menurun jadi 2 persen sekian. BOR kita sempat turun, agak sedikit naik lagi sekarang di angka 83 persen. Tingkat kesembuhan kita juga bagus, agak membaik sekarang,” kata Helldy kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).
Helldy mengatakan Cilegon mendapat apresiasi dari pemerintah pusat perihal penerapan PPKM darurat. Salah satunya PPKM darurat di Cilegon dapat menurunkan mobilitas warga.
“Kemarin pemerintah (pusat) juga sempat kaget mobilitas kita itu bagus, dari 12 menjadi 20, artinya dikatakan baiklah,” ujarnya.
Kasus positif di Cilegon per 15 Juli 2021 mengalami penambahan 183 kasus baru, pasien sembuh 120 orang, dan meninggal 6 orang. Warga Cilegon yang terinfeksi virus Corona dan dirawat mencapai 1.502 orang, sementara selama pandemi COVID-19 ada 286 orang meninggal dunia.
Sehari sebelumnya atau 14 Juli, 93 orang dinyatakan positif, 5 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 74 orang dinyatakan sembuh. Sementara itu, pada 13 Juli, Dinkes mencatat hanya 1 orang terkonfirmasi positif Corona, 123 orang dinyatakan sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.