PANDEGLANG — Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yakni RT dan RW, Anggota BPD, serta Forum Pemuda Nelayan Tradisional (FPNT) Panimbang menggagas penanganan sampah di lingkungannya, Kp. Neglasari – Sindang Sari, Ds. Panimbang Jaya – Pandeglang. Hal tersebut dilakukan lantaran persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama.
Tampak hadir pada kesempatan itu anggota BPD, Ketua RW dan semua RT Kampung Neglasari – Sindangsari, serta pengurus FPNT, guna membahas persoalan tersebut. Kesemuanya fokus membahas dan menyusun langkah agar bagaimana program yang akan dijalankan berjalan seperti yang diharapkan.
Dikatakan Iman Sulaeman, Ketua RW 01, sebenarnya apa yang direncanakan itu telah lama dicanangkan, namun hingga saat ini belum dapat direalisasikan.
Sehingga kata dia, dengan adanya kolaborasi antara LKD, FPNT dan BPD, program yang dicanangkan itu diyakini dapat direalisasikan.
“Dengan adanya kolaborasi ini, saya optimis program “Lingkungan Bebas Sampah” dapat terealisasi.” kata Iman, Rabu (5/1/2022)
Alasan rasa optimisme itu muncul adalah hadirnya kelompok perwakilan pemuda nelayan yang tergabung dalam FPNT Panimbang yang membawa semangat perubahan.
Iman juga mengatakan, saat ini tahapan sudah mulai di susun dan segera dilakukan sosialisasi kepada warga sekitar.
“Dalam waktu dekat, masing-masing RT akan melakukan sosialisasi secara bersamaan. Semoga niatan baik ini mendapat ridho dari Allah SWT.” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua FPNT Panimbang Subhan mengatakan, persoalan penanganan sampah laut yang menjadi prioritas program FPNT dirasa berat dan perlu melakukan penanganan sampah darat terlebih dahulu.
Bak gayung bersambut kata dia, saat kita menawarkan kerjasama untuk menangani persoalan sampah, Ketua Lingkungan begitu responsif, sehingga terjadilah kolaborasi itu.
“Alhamdulillah, saat menawarkan ide dan gagasan terkait sampah beliau merespon, dan sepakat untuk kita tangani bersama.” kata Subhan.
Dikatakan Subhan, persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama, sehingga peran serta semua pihak menjadi kunci keberhasilan, apalagi program yang digagas tersebut merupakan program swadaya masyarakat. (Aghata).