SERANG, – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Serang Raya dan Masyarakat Relawan Inodnesia bersama Pondok Pesantren Sabilurrahman belum lama ini menggelar pelatihan water Rescue di area Pondok tepatnya Walantaka, Kabupaten Serang.
Beberapa waktu terakhir Indonesia dilanda banyak bencana, mulai dari banjir, erupsi gunung merapi hingga gempa bumi.
Menyikapi hal tersebut, Aksi Cepat Tanggap Serang Raya bersama Pondok Pesantren Sabilurrahman mengadakan pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Water Rescue yang diikuti oleh para santri hingga ustadz dan ustadzah.
Setidaknya ada sebanyak 60 santri dan ustadz yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan water rescue.
Pelatihan Water Rescue ini dilatih langsung oleh Tim Disaster Emergency and Recovery Management (DERM).
Gun Rizaman Somadikarta, Kepala Program ACT Serang Raya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan dan santri.
“Kegiatan ini adalah sebagai bentuk inisiasi, inovasi dan akselerasi atas pembentukan dan peningkatan kapasitas Relawan dari Santri pondok pesantren yang dapat diandalkan baik mental dan fisiknya terhadap kondisi darurat yang dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan khususnya di lingkungan sekitar pondok” Ungkap Gun.
Lebih lanjut, Gun juga berharap semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin untuk para santri.
“Semoga dengan telah dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Relawan Tanggap Bencana ini, dapat menjadi agenda rutin dalam kegiatan sebuah pondok pesantren,” harapnya.
Ustadz Opa, selaku Pembina Pondok Pesantren Sabilurrahman mengungkapkan bahwa kagiatan ini merupakan bentuk ikhtiar santri dalam menghadapi bencana yang sewaktu – waktu bisa datang.
“Bahwa bencana terjadi kapan saja, tapi kita manusia diperintahkan oleh Allah untuk selalu bersiap, bahkan Allah mengingatkan dalam salah satu ayat mungkin saja bencana itu datang pada saat kita sedang tidur atau pada saat kita sedang bermain main,” katanya.
“Karena itu pada hari ini Alhamdulillah pondok pesantren tahfidz sabilurrahman sedang melaksanakan pelatihan tanggap bencana, mudah – mudahan ini bisa menjadi bekal mereka dalam menghadapi kehidupan sosial bermasyarakat,” tambahnya.
Ia juga berharap para santri tidak saja berakhlakul karimah, tetapi mereka juga kuat dan memiliki jiwa sosial dan siap di medan manapun.
“Sekali lagi ini merupakan persiapan kami dalam rangka mempersiapkan generasi masa depan, generasi yang cerdas, berakhlakul karimah tetapi juga tanggap terhadap sosial,” pungkas Ustadz Opa.