PANDEGLANG, – Dalam rangka merayakan hari jadi ke-1 tahun, Alang Institute memanfaatkan moment tersebut dengan merilis buku.
Buku yang berjudul “Suara Dari Desa untuk Dunia” merupakan buah karya dari “Sobat Alins” anggota alang institute yakni pengurus Alang Institute Angkatan ke-1.
Buku yang diterbitkan oleh Pustaka Indis ini merupakan buku antologi setebal 139 halaman.
Di dalamnya berisi kisah-kisah inspiratif dari 14 Sobat Alins yang merupakan pemuda asli Pandeglang, yaitu Fitra Riyanto, Tb. Farihal Fatah, Tb. Farhan Dwi Latif, Yulyan Iftanurohman, Arif Fauzan, Sudani, Januar Ramadhan, Nisa Hayati, Ajeng Agustina Rahayu, Ratu Sarah Khairunnisa, Widia Aprilia, Sela Marselana, Restiana, dan Tyara Hermawan.
Kisah-Kisah inspiratif tersebut meliputi kisah tentang pencarian jati diri, kisah perjalanan mencapai prestasi, kisah melanjutkan kuliah terbentur biaya, hingga kisah keluarga dalam menghadapi nestapa dengan asa.
Di dalam buku Suara Dari Desa Untuk Dunia juga berisi motivasi yang menginspirasi agar terus bergerak maju, tidak takut ambil risiko, dan dapat memanfaatkan peluang.
Kata-kata yang terdapat didalamnya dibuat dengan sesederhana mungkin agar pembaca dapat memahami setiap kata-katanya dengan mudah.
“Harapan dengan adanya buku Suara Dari Desa Untuk Dunia ini adalah bisa menjadi bahan bacaan inspiratif bagi seluruh aktivis desa dan menjadi contoh bagi semua orang bahwa kita bisa berkarya ditengah kondisi pandemi seperti saat ini,” ujar Fitra Riyanto selaku CEO Alang Institute.
“Serta dapat menjadi cambukan terhadap stigma bahwa orang Desa tidak bisa berkarya,” tambahnya.
Sementara itu, Tb. Asep Rafiudin Arief selaku wakil ketua DPRD kabupaten Pandeglang mengatakan, bahwa disetiap halaman dari buku tersebut menyuguhkan berbagai gagasan yang dapat menginspirasi. Sehingga tidak akan menjadi bosan dalam membacanya.
“Selain kisah inspiratif, pembaca juga bisa menemukan gagasan-gagasan inspiratif tentang pentingnya mindset, optimisme, dan cita-cita tinggi untuk berkontribusi,” ujarnya.
Fitra menambahkan, rencananya hasil keuntungan dari penjualan buku juga akan disalurkan untuk program beasiswa adik-adik SMA yang potensial dan membutuhkan, yang tergabung dalam Beasiswa Aktivis Muda.
“Keuntungan dari penjualan akan kami salurkan kepada para aktivis muda yang ada di pandeglang, bekerja sama dengan komunitas Beasiswa Aktivis Muda,” ujar Fitra Riyanto.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar menilai, jika buku Suara Dari Desa Untuk Dunia layak dijadikan bacaan karena dapat memberikan inspirasi bagi pembacanya.
“Membaca buku ini memberikan inspirasi bagi kita, khususnya kaum muda. Bahwa hidup tidak semudah yang diinginkan namun tidak mustahil pula untuk dicapai,” tandasnya. ***