SERANG – Polda Banten mengikuti zoom meeting rapat pimpinan Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya membahas tentang penanganan dan pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan diruang Vicon Polda Banten pada Kamis (30/06)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wadirsamapta Polda Banten AKBP Asep Muhsin Jaelani didampingi Kabag Kabag Dalops Biro Ops Polda Banten AKBP Kamdiah, Kasubid Penmas Bidhumas Polda Banten AKBP Meryadi beserta para personel Biro Ops Polda Banten.
Agung Setya membahas tentang posko-posko yang akan dibuat. “Kami akan membuat posko untuk penanganan PMK yaitu posko penanganan, posko pencegahan, posko pembinaan dan posko pendukung yang akan ditempatkan di lintas daerah, jembatan timbang, pelabuhan laut pelabuhan udara dan posko kecamatan atau desa,” jelas Agung.
Selanjutnya Agung menjelaskan tentang langkah Polri dalam penanganan PMK. “Kita akan melakukan deteksi dini berupa pemetaan dan perkiraan ancaman maupun gangguan Kamtibmas yang akan mengganggu atau menghambat penanganan PMK. Kita juga melakukan sosialisasi dan edukasi kesehatan hewan atau ternak kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran PMK,” jelas Agung.
Polri juga membuat 3 satgas untuk mendukung kegiatan penanganan PMK pada hewan yaitu satgas pencegahan, satgas penanganan, dan satgas banops.
Terakhir Agung mengatakan peta sebaran penyakit mulut dan kuku nasional. “Terdapat 19 provinsi yang tertular dan kabupaten atau kota yang tertular sebanyak 221. Dari data yang sudah terkumpul 292.568 ekor hewan yang sakit setelah mendapatkan penanganan yang sembuh sebanyak 96.598 ekor sebanyak 2.945 ekor yang dapat dipotong bersyarat sementara yang mati sebanyak 1.739 ekor untuk saat ini sisa kasus yang belum sembuh sebanyak 191.286 ekor,” tutup Agung. (Red).