PANDEGLANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang menyebut sistem pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Kecamatan Koroncong belum maksimal.
Bahkan menurut Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang Asep Wawan, TPA yang mempunyai luas lahan sekitar 10 hektare itu jika tidak ada pengolahan sampah yang baik maka dalam waktu 5-6 tahun kedepan akan penuh.
“Jika dihitung kurang lebih 1,2 juta jiwa potensi untuk timbunan sampah 507 ton per-hari. Karena pelayanan sampah kita baru 20 persenan yang terlayani, baik di TPA Bangkonol maupun TPA Bojong Canar ini kurang lebih 100 ton perhari, artinya 400 ton ini belum terlayani,” katanya saat ditemui diruang kerjanya Kamis, (28/07/2022).
Ia mengatakan, masih ada ratusan ton sampah yang belum terlayani lantaran saat ini pihaknya masih terkendala keterbatasan sarana perasarana yakni armada pengangkut sampah.
“Kita cuma ada 29 mobil, dan yang rusak berat 4 mobil, dan itu tidak bisa mundur dan maju,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mengaku pihaknya sangat sulit jika diminta untuk menggenjot PAD dari retribusi sampah karena pengelolaan samphnya belum bisa memaksimal.
“Karena, (DLH-red) bukan seperti dinas-dinas lain, yang kasarnya langsung ada salaran-salaran jasa yang dibelikan oleh Pemerintah. Tapi kita menyediakan sarana perasarana kemudian mengangkut sampahnya, baru retribusi bisa kita ambil,” tuturnya.
Kendati demikian ia mengaku jika potensi PAD pada retribusi sampah sangatlah banyak jika didukung dengan sarana armada pengangkut sampah yang memadai.
“Tentunya (DLH-red) tidak bisa melakukan pergerakan-pergerakan untuk mengembangkan sayap atau dalam hal meningkatkan PAD dari sektor pelayanan sampah. Dan saat ini kami memohon kepada ibu Bupati (Irna-Red) untuk penambahan armada,” harapnya.
“Dan alhamdulillah sedang berproses di Acc, kami memintanya 12 mobil, entah Acc nya berapa dan sudah di amini oleh BPKD selaku pengelola aset. Dan kemungkinan unitnya kita dari unit barang bekas, jadi kendaraan Pick-up dari OPD-OPD yang tidak terpakai itu dialihkan ke LH untuk pelayanan persampahan,” tambahnya. (Hafidz/red)