Cilegon – Ditpolairud Polda Banten gelar Syukuran peringatan HUT ke-72 Polairud Tahun 2022 dan santunan anak yatim dengan tema “Polairud Pofrsional dan Efektif Mendukung Pembangunan Ekonomi Maritim Nasional Untuk Mendukung Indonesia yang Tangguh” bertempat di Mako Ditpolairud Polda Banten pada Senin (05/12).
Hadir dalam kegiatan ini Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari serta PJU Polda Banten, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Banten, serta dihadiri oleh KSOP Banten Brigjen Pol Hermanta, Danrem diwakili Kasrem 064/MY Kolonel Inf. Nurkhan, perwakilan Grup 1 Kopassus Mayor Wirahady Harahap, Wadanlanal Banten Mayor Nico Adhi P, Mantan KSOP Banten Bapak Barlet Silalahi yang saat ini menjabat KSOP di Makassar, perwakilan IP Suralaya PGU Bapak Rahmat Handoko, Beacukai Merak Bapak Beni Novri.
Ditpolairud Polda Banten membacakan sambutan dari Kepala Badan Pemeliharaan Kemanan Polri Komjen Pol Dr. Drs. Arief Sulistyanto bahwa kepolisian perairan dan udara mengalami berbagai perkembangan. “Kepolisian perairan dan udara tahun 1950 telah mengalami berbagai perkembangan yang meliputi bidang organisasi, anggaran, sarana prasarana maupun tugas-tugasnya, bersyukur pula di tengah suasana pandemi Covid-19 beberapa keberhasilan telah diraih oleh kepolisian perairan dan udara baik dalam bidang Preemtif, Preventif dan Penegakan Hukum serta kegiatan kerjasama operasional lainnya, capaian keberhasilan tersebut tidak menjadikan kita berpuas diri, tapi menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan kinerja serta peringatan ulang tahun ini menjadi momentum untuk melakukan Introspeksi agar lebih berprestasi dan lebih semangat dalam berinovasi,” ucap Gultom.
Gultom mengatakan tantangan tugas kedepan akan semakin berat dan komplek karena kemajuan teknologi. “Tantangan tugas kepolisian perairan dan udara kedepan akan semakin berat dan kompleks karena pengaruh kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi serta dinamika perkembangan lingkungan strategis yang cepat berubah berdampak terjadinya berbagai permasalahan keamanan di wilayah perairan, adanya permasalahan keamanan di laut tidak terlepas dari kondisi letak Geografis Indonesia pada posisi silang dunia serta sebagai negara kepulauan terbesar yang memiliki sumber daya alam yang melimpah memerlukan pengamanan yang sangat ekstra,” kata Gultom.
Gultom menambahkan dengan adanya penambahan alat utama bertujuan untuk memperkuat peralatan yang sudah dimiliki sebelumnya. “Dengan adanya penambahan alat utama berupa kapal dan pesawat yang baru dan lebih modern bertujuan untuk memperkuat peralatan yang sudah dimiliki sebelumnya, untuk itu peralatan baru dan yang sudah ada agar dirawat dengan sebaik-baiknya, serta patut diingat bahwa pengadaan alat maupun almatsus kepolisian perairan dan udara meme pelukan anggaran yang cukup besar, serta diharapkan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan dapat mendukung alut untuk siap operasional,” tegas Gultom.
Dalam hal ini Gultom mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada seluruh personel. “Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada sepuh dan senior Polairud yang telah memberikan sumbangsih yang besar dan senantiasa memberikan saran dan kontribusi untuk kemajuan kepolisian perairan dan udara, serta terima kasih kepada segenap personel Polairud yang telah bekerja keras dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tambah Gultom. (Red)