PANDEGLANG, – SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang, menggelar rekonstruksi pembunuhan wanita cantik oleh mantan kekasihnya menggunakan kloset WC bekas di jalan Stadion Badak, Kelurahan Kuranten, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Diketahui, bahwa gandis cantik bernama Elisa Siti Mulyani (Korban) dibunuh secara sadis oleh mantan pacar, yaitu Riko Arizka (tersangka) menggunakan pecahan kloset WC sebanyak 2 kali pukulan dileher korban.
Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton melalui Kanit 1 TIPIDUM Polres Pandeglang Alif Komaladi menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan rekonstruksi tindak pidana pembunuhan gadis cantik di stadion Badak Pandeglang.
“Jadi pada hari ini Rabu 22 Febuari 2023 telah kami laksanakan rekonstruksi terkait dengan tindak pidana pembunuhan yang terjadi di sekitar Stadion Badak Pandeglang,” Ungkapnya saat di wawancarai setelah melakukan rekonstruksi ulang.
Alif menuturkan, ada 30 adegan rekontruksi yang dimana tersangka sempat menunggu si korban di beberapa tempat.
“Yang mana dialwali si pelaku sempat menunggu korban keluar dari tempat kerjanya yaitu di kantor BPS Pandeglang, lalu ia bergeser di sekitaran tugu selamat datang Cipacung, kemudian bergeser lagi ke depan Rumah Sakit Permata Ibunda, dan diakhiri di TKP,” jelas Alif.
Lebih lanjut tujuan dari rekonstruksi ini, untuk membuat semakin terang apa yang menjadi keterangan tersangka, saksi-saksi guna memperjelas adegan-adegan rekontruksi dilapangan dan juga korban tersebut.
“Jadi setelah rekonstruksi ini nantinya kita akan gelarkan kembali, kemudian untuk selanjutnya kita (Polres Pandeglang – red) tetap menunggu petunjuk dari Jaksa selanjutnya seperti apa,” tuturnya.
Dari reka ulang yang dilakukan, menurut Alif belum menemukan fakta-fakta terbaru didalam rekonstruksi tersebut.
“Untuk sementara ini belum ada fakta-fakta baru, karena hasil dari rekonstruksi ini masih sama dengan keterangan tersangka sebelumnya,” jelasnya.
“Dan untuk sementara ini kami juga belum bisa menyimpulkan adanya dugaan tindakan pembunuhan berencana,” tutupnya.
Dalam rekonstruksi atau reka ulang adegan tersebut pihak kepolisian menghadirkan tersangka tunggal, dan juga para saksi yang ada di wilayah TKP, diantaranya seorang tukang cukur dimana tersangka sedang menunggu korban dan juga saksi-saksi yang melihat di TKP di depan sekolah Muhammadiyah.
(fdzz)