PANDEGLANG, – Ahmad Humaedi (40) warga Perumahan Griya Karang Tanjung, Blok A no 5, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten mengaku tak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun saat berobat, baik di klinik maupun di rumah sakit menggunakan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dengan pelayanan kesehatan yang selalu didapatkannya dengan baik, Pria yang akrab disapa Ahu itu mengapresiasi penuh terhadap program yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tersebut.
Ahmad Humaedi merupakan peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Pegawai Negeri Sipil kelas satu yang bertugas di sekretariat DPRD Kabupaten Pandeglang. Humaedi sendiri sudah berkali-kali merasakan manfaat kepesertaan JKN sejak beberapa tahun belakang. Kepada reporter, Humaedi bercerita banyak tentang manfaat yang dirasakannya.
Salah satunya yang paling berkesan bagi Humaedi yaitu saat dirinya melakukan operasi kelenjar tiroid di sebuah rumah sakit di Kota Serang.
“Alhamdulillah dulu saya operasi kelenjar tiroid di Rumah Sakit Sari Asih serang, setelah mendapatkan rujukan dari RSUD Pandeglang. Alhamdulillah saat itu saya tidak keluar biaya sepeserpun,” ujar Humaedi saat ditemui dikediamannya.
“Pelayanan yang diberikan dokter dan perawat pun sangat bagus, dan yang terpenting tidak perlu harus memikirkan besarnya biaya rumah sakit yang harus dibayarkan karena semua telah ditanggung JKN-KIS,” sambung Humaedi.
Ia juga akhirnya menyadari dengan banyaknya manfaat yang dirasakan dari program JKN membuktikan bahwa program ini memang benar-benar bagus dan pantas jika kepesertaannya wajib bagi seluruh penduduk Indonesia.
Lebih lanjut Humaedi menceritakan, bahwa tanda yang ia alami ketika mengidap kanker kelenjar tiroid yaitu dengan adanya benjolan kecil yang keras di bagian leher. Kemudian, benjolan tersebut terus membesar.
Seiring dengan tanda tersebut, lanjut Humaedi gejala yang ia alami yaitu terasa sakit di leher dan tenggorokan hingga mengalami kesulitan menelan. Bahkan ia kerap mengalami batuk-batuk.
Setelah ia konsultasi dengan dokter, ternyata ia mengidap kelenjar tiroid yang disebabkan oleh beberapa faktor yakni makanan ataupun genetik.
Kemudian Humaedi pun disarankan oleh dokter agar segera melakukan operasi. Ia kemudian dioperasi di Rumah Sakit Sari Asih Serang usai mendapatkan rujukan dari RSUD Berkah Pandeglang. Selama menjalani operasi hingga pemulihan, Humaedi mengaku sangat terbantu dengan adanya kartu JKN. Oleh karenanya, ia berharap seluruh peserta JKN juga dapat rutin membayar iuran.
“Dengan manfaat Program JKN yang begitu besar, saya juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menjalankan dan mengelola Program JKN dengan optimal, saya berharap agar pelayanan yang terbaik dapat terus diberikan kepada masyarakat,” tuturnya
Humaedi menambahkan, bahwa selain dirinya manfaat menjadi peserta JKN juga telah dirasakan oleh keluarganya. Seperti belum lama ini, Istrinya telah melakukan operasi Caesar dan seleruh biaya telah ditanggung oleh JKN.
“Alhamdulillah kemarin saat istri saya melahirkan semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, karena yang terpenting adalah kartu BPJS Kesehatan yang kita miliki dalam keadaan aktif sehingga bisa digunakan,” ujarnya.
Dengan besarnya manfaat kartu JKN Humaedi kembali mengajak agar masyarakat dapat mendaftarkan diri dan keluarga serta tidak lupa untuk rutin bergotong royong membayar iuran JKN dikalah sudah terdaftar agar kepesertaan JKN selalu aktif.
“Karena kita kan tidak ada yang tahu kita sakit kapan, dengan adanya Program JKN ini tentu dapat memberikan perlindungan jaminan kesehatan kapanpun dimanapun kepada kita tanpa harus memikirkan biaya pengobatan bahkan operasi sekalipun,” tandasnya. (ADV)