LEBAK, – Pemerintah Kabupaten Lebak bersama BPJS Kesehatan Cabang Serang adakan Sosialisasi Program JKN dan Mobile Customer Service (MCS) di Desa Guradog Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak (24/05). Acara tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang Dasrial.
Dalam kesempatan tersebut Ade Sumardi menyampaikan Pemerintah Kabupaten Lebak terus berupaya agar seluruh masyarakat memiliki Jaminan Kesehatan, sehingga masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan tanpa pusing memikirkan biaya. Namun penyelenggaraan tersebut juga perlu kerja sama para pemangku kepentingan.
“Pemkab Lebak terus berupaya dalam optimalisasi pemberian jaminan kesehatan bagi warga Lebak. Termasuk pada kegiatan sosialisasi hari ini, warga guradog dapat memanfaatkan kesempatan MCS untuk menggali hal-hal yang perlu diketahui. Kenapa saya tidak aktif, bagaimana cara saya mendaftar BPJS, apakah saya sudah terdaftar BPJS dari Pemerintah,” jelas Ade dalam sambutannya.
Ade juga menambahkan akan terus mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi seperti sosialisasi yang dilakukan hari ini di Kantor Desa Guradog, dan apabila BPJS membutuhkan kehadirannya di desa lain dirinya mengaku siap membantu sepenuh hati demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lebak.
“Kegiatan seperti ini patut kita apresiasi atas inisiatif BPJS Kesehatan untuk menjemput bola ke pelosok desa, bila perlu saya siap hadir ke desa-desa lainnya diwilayah Kabupaten Lebak untuk sosialisasi seperti ini bila dibutuhkan. Karena sehat itu mahal, jangan sampai saat sakit kita tidak punya jaminan kesehatan,” terang Ade dengan lugas.
Masih ditempat yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Dasrial mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin BPJS Kesehatan Cabang Serang setiap minggu melalui Mobile Customer Service desa ke desa yang dalam satu bulan bisa sampai 10 titik kunjungan. Tidak heran bila dalam satu bulan terdapat ratusan peserta yang sudah merasakan layanan MCS BPJS Kesehatan.
“Kegiatan hari ini sebagai upaya optimalisasi BPJS Kesehatan dalam memberikan informasi terbaru mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan tentunya memberikan kemudahan akses layanan administrasi kepada masyarakat secara jemput bola termasuk ke desa, seperti Desa Guradog saat ini,” jelas Dasrial
Dasrial menambahkan, cakupan kepesertaan JKN di Kab. Lebak pada bulan Mei 2023 adalah sebesar 90,86% atau 1.325.772 jiwa penduduk Kab. Lebak telah menjadi peserta JKN dari total penduduk 1.459.108 jiwa. Dari total 340 Desa di Kab. Lebak yang telah mencapai UHC Desa adalah 95 Desa. Cakupan JKN di Desa Guradog sendiri saat ini sudah mencapai 100% yang artinya seluruh masyarakat Desa Guradog telah menjadi peserta JKN. Data cakupan ini terdiri dari peserta JKN aktif dan non aktif.
“Tentunya harapan kita bersama untuk mendukung dan meningkatkan cakupan dan meningkatkan keaktifan kepesertaan JKN menuju Universal Health Coverage (UHC) . Hal ini tentunya memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder agar Kab. Lebak mencapai UHC 95% dan menuju 98% ditahun 2024 nanti sesuai peta jalan JKN dalam RPJMN,” ungkap Dasrial.
Layanan MCS dari BPJS Kesehatan dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat mengakses program JKN dengan layanan seperti pendaftaran, konsultasi, pembaruan data, cek keaktifan sampai ubah fasiltas kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta Mandiri. Bagi peserta yang sudah mengunduh Aplikasi Mobile JKN juga akan diberikan hadiah oleh petugas piket saat itu.
Pengalaman itu sudah dirasakan oleh Omah (22), warga Desa Guradog segmen peserta mandiri mengaku mengunjungi sosialisasi di kantor desa untuk merubah data kepesertaan melalui MCS. Omah mengaku puas dan tidak ada kendala yang berarti saat memperbarui data melalu layanan MCS ke Desa Guradog.
“Saya rasa sangat membantu layanan MCS ini karena kita tidak perlu lagi jauh-jauh ke kantor BPJS Kesehatan. Tadi juga sudah diajarkan cara perbarui data melalui Aplikasi Mobile JKN atau Pandawa BPJS Kesehatan, terus juga sudah dijelaskan kalau berobat tidak perlu bawa berkas banyak-banyak karena sekarang bisa berobat pakai KTP saja,” kata Omah.
Senada dengan Omah, Eman Himawan (42) mengaku senang dengan adanya kegiatan dari BPJS Kesehatan menjemput bola melalui sosialisasi dan layanan MCS, baginya hal seperti ini sangat dinanti oleh warga desa yang memang sudah lama menunggu kegiatan seperti ini dan kegiatan ini harus terus dilanjutkan. (Red)