PANDEGLANG, – Akhmad Izzudin Ajiz (33) Warga Komplek Karang Indah, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten merupakan satu dari jutaan masyarakat yang telah merasakan manfaat menjadi peserta JKN-KIS.
Dengan program yang kelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) itu, Izzudin dapat menjalani oprasi abses dengan tenang tanpa harus memikirkan biaya.
Untuk diketahui, Izzuddin mengalami pembengkakan berukuran besar di bagian rahang sehingga dokter mengharuskan dilakukan operasi abses. Karena jika tidak ditangani dengan tepat, abses dapat menimbulkan komplikasi serius yang bahkan bisa mengancam nyawa.
Berdasarkan informasi yang diterima, pada rahang Izzuddin terdapat abses atau benjolan yang berisi nanah tepat di bawah permukaan kulit yang disertai rasa sakit dan kemerahan pada kulit.
Berdasarkan penuturan Hariri adik Izzudin, bahwa sebelum divonis operasi abses, Izzuddin sering mengeluhkan rasa sakit di bagian rahang. Setelah dilakukan pemeriksaan di Faskes pertama, menurut dokter terdapat gigi di dalam gusi yang terkena infeksi sehingga mengalami pembengkakan.
“Katanya ada gigi di dalam gusi yang menancap gitu, kemudian terjadi infeksi dan membengkak,” ujar Hariri ditemui saat pulang dari rumah sakit Selasa, 11 Juli 2023.
Meski sudah mengkonsumsi obat dari dokter, namun rasa sakit pada rahannya tak kunjung hilang. Bahkan pembengkakan di rahangnya semakin besar hingga dirinya sulit untuk makan.
Setelah diperiksa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, Izzuddin divonis harus segera dilakukan operasi abses dan dirujuk ke Rumah Sakit Adjidarmo Lebak.
Izzuddin mengaku, meskipun dirinya hanya terdaftar sebagai kelas 3 peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri, namun ia tidak mendapatkan diskriminasi pelayanan.
Ia mengaku pelayanan yang diterima sangat baik dan para tenaga medis yang melayaninya selama 5 hari di Rumah Sakit sangat ramah. “Alhamdulillah sangat baik, pokoknya puas,” singkat Izzuddin yang masih sulit untuk bicara.
Lantaran sudah tak memiliki Ayah, Hariri adik Izzuddin mengaku awalnya ia khawatir jika operasi yang dilakukan kakaknya itu akan menelan biaya yang besar.
Namun setelah dikonsultasikan dengan pihak rumah sakit tak ada biaya apapun, lantaran semua biaya operasi sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Awalnya juga khawatir, karena gak ada uang, Kakak harus di operasi. Tapi setelah nanya-nanya ke petugas katanya jangan takut semua gratis kalo pake BPJS Kesehatan. Alhamdulillah dari situ saya lega,” tutupnya.
Dengan pengalaman yang dialami oleh kakaknya itu Hariri mengajak kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS untuk segera mendaftar diri sebagai peserta JKN-KIS.
Menurutnya, konsep gotong-royong dalam sistem JKN-KIS sangat tepat untuk diterapkan di Indonesia. Karena selain murah, jaminan Kesehatan JKN-KIS juga sangat bagus dan efektif.
“Terima kasih kepada pihak rumah sakit atas pelayanannya yang baik, terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas program yang sangat membantu masyarakat,” ucapnya.
Hariri berharap, kedepan BPJS Kesehatan dapat terus eksis dan berkembang serta terus meningkatkan inovasi-inovasi pelayanan dalam memberikan kemudahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Harapannya semoga BPJS Kesehatan dapat terus hadir menjangkau dan memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Semoga juga terus bisa melakukan inovasi-inovasi dalam memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan,” harapnya. (ADV)