PANDEGLANG, – Aris Mulya Munandar warga Kampung Cigadung, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang mengaku sudah banyak merasakan manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang digulirkan oleh BPJS Kesehatan.
Saat ditemui di rumahnya Minggu 18 Februari 2024, Aris menceritakan bahwa dirinya sudah menjalani operasi sebanyak empat kali yang telah menelan biaya puluhan juta rupiah.
Beruntung dirinya memiliki kartu JKN-KIS sehingga seluruh biaya operasi yang ia lakukan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Aris mengaku, dirinya telah lama menjadi peserta JKN-KIS sejak dirinya masuk dunia kerja.
Pria yang bekerja di perusahaan milik pemerintah daerah di Kabupaten Pandeglang ini tercatat sebagai peserta JKN-KUS kelas 2. Ia mengku tak pernah kecewa saat mendapatkan pelayanan kesehatan baik di tingkat faskes pertama maupun di rumah sakit manapun.
“Katanya suka di beda-bedakan yang umum dengan yang menggunakan Kartu BPJS Kesehatan, tapi Alhamdulillah selama ini saya rasakan pelayanannya semua baik dan memuaskan,” tuturnya.
Aris menceritakan, diawal tahun lalu dirinya didiagnosa mengidap penyakit batu empedu dan menjalani operasi di RSUD Berkah Pandeglang. Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari dokter hal tersebut karena pola hidup yang tidak sehat serta kurangnya mengkonsumsi air putih.
“Karena saya dulu kan kerja di lapangan saat kerja di leasing dan bank itu minumnya selalu yang berasa, dan sangat jarang sekali minum air putih. Katanya sih dari itu,” ujarnya.
Kemudian, opera yang kedua yaitu mengangkat benjolan yang ada pada kemaluannya. Operasi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Sari Asih setelah beberapa hari mendatang perawatan di RSUD Berkah Pandeglang.
“Waktu itu RSUD Pandeglang tidak bisa, dan merujuk saya ke RS Sari asih. Jadi pada kemaluan saya ada benjolan seperti cairan. Awalnya itu biasa saja tidak sakit tapi makin lama itu ngaruh, perut saya sangat sakit, sering kumat-kumatan,” kisahnya.
Tak hanya itu, Aris mengaku di tahun itu juga Aris kembali harus masuk ruangan operasi lantaran dirinya mengidap penyakit batu ginjal. Ia menjalani operasi tersebut di RS Sari Asih.
Ia mengaku, selama menjalani operasi dan pemulihan ia tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun. Selain itu pelayanan yang ia dapatkan sangat baik dan tidak merasa dibeda-bedakan.
“Saya walaupun dari Pandeglang, tetapi saat di RS Sari asih sama dilayani dengan baik. Bahkan dokternya pun sangat empati kepada saya dan komunikatif terkait progres kesehatan saya,” tuturnya.
Terlahir nilai iuran yang ia bayarkan setiap bulannya, Aris mengaku nominal tersebut sangatlah murah, menurutnya hal itu bahkan tida sebanding jika harus mengeluarkan biaya operasi beberapa kali seperti yang ia jalani selama ini.
“Atuh itu mah sangat murah, bayangkan aja katanya saya sekali Opera itu 15-20 jutaan, kalo dikali empat kali udah berapa. Saya bayar iuran berapa sih, dalam 5 tahun juga biaya operasi gak nutup,” paparnya.
Oleh karena itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menjadi bagian dari peserta JKN-KIS. Hal itu kata Aris menjadi keuntungan yang luar biasa ketimbang harus mengumpulkan uang untuk biaya kesehatan dimasa mendatang.
“Kalo di suruh milih atuh mending saya bayar tiap bulan asal saya sehat selalu,” ujarnya dengan tawa renyah.
Ia berharap, BPJS Kesehatan melalui program JKN-KIS dapat terus eksis dan memberikan manfaatnya bagi masyarakat luas. “Saya rasa mungkin tidak ada lembaga yang sehebat BPJS Kesehatan dalam memberikan kebermanfaatannya untuk masyarakat,” pungkasnya. (ADV)