UPDATENEWS.CO.ID, – Provinsi Banten menunjukkan perkembangan positif dalam mengatasi permasalahan pengangguran sepanjang tahun 2024.
Meskipun masih tercatat sebagai salah satu provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, Banten berhasil mencatatkan penurunan yang signifikan dalam Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), TPT di Banten pada Februari 2024 tercatat sebesar 7,02%, turun dibandingkan Februari 2023 yang mencapai 7,97%.
Penurunan berlanjut pada Agustus 2024, dengan TPT menurun lebih jauh menjadi 6,68% atau turun sebesar 0,84 sementara pada Agustus 2023 angka ini masih tercatat 7,52%.
Meskipun penurunan tersebut menggembirakan, TPT Banten masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yang tercatat sebesar 4,91% pada Agustus 2024.
Faktor Pendorong Penurunan Pengangguran
Peningkatan jumlah penduduk yang bekerja menjadi faktor utama penurunan TPT di Banten.
Pada Agustus 2024, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 5,80 juta orang, naik signifikan dari 5,10 juta orang pada Agustus 2023.
Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menjadi sektor yang mencatatkan penyerapan tenaga kerja terbesar, dengan penambahan sekitar 109,59 ribu orang.
Di sisi lain, sektor formal juga mengalami kemajuan. Sebanyak 53,79% penduduk bekerja di sektor formal pada Agustus 2024, meningkat tipis 0,10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tantangan yang Masih Menghadang
Namun, meskipun tren pengangguran menunjukkan perbaikan, tantangan besar masih ada. Salah satunya adalah tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan SMA.
Pada Agustus 2024, sebanyak 35,12% pengangguran di Banten berasal dari lulusan SMA. Hal ini menunjukkan pentingnya peningkatan keterampilan dan pelatihan kerja yang lebih relevan bagi para lulusan sekolah menengah agar mereka lebih siap menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif.
Selain itu, meski ada penurunan, Banten masih berada di peringkat kedua provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia pada Agustus 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa berbagai upaya untuk menurunkan angka pengangguran di Banten harus lebih diperkuat.
Upaya Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya mengurangi angka pengangguran melalui berbagai program inovatif. Di antaranya adalah pelatihan keterampilan digital, program wirausaha, dan peningkatan akses informasi terkait lowongan pekerjaan.
Selain itu, Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat juga diharapkan dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja di berbagai sektor.
Meskipun pencapaian di tahun 2024 menunjukkan kemajuan yang menggembirakan, tantangan besar untuk mencapai tingkat pengangguran yang lebih rendah tetap ada.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan Banten dapat terus memperkuat posisi ketenagakerjaannya dan menjadikan provinsi ini lebih kompetitif di masa depan. (RED/ANIS)
Penulis: Anis Lestari
Universitas: Universitas Pamulang
Falkutas: Ekonomi Dan Bisnis