UPDATENEWS.CO.ID, – SERANG – Seluruh jajaran pengurus Partai Perindo di Provinsi Banten, mencakup enam kabupaten/kota, secara serentak menyatakan pengunduran diri.
Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 15 Januari 2025, dalam pertemuan di sebuah rumah makan di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Langkah ini melibatkan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang.
Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Perindo Banten, Yandra Doni menyampaikan pernyataan resmi mengenai langkah ini, bahwa keputusan ini diambil dengan kesadaran penuh dan berharap adanya regenerasi dalam kepengurusan partai
“Kami mengundurkan diri dan pamit kepada seluruh keluarga besar partai Perindo dengan hati yang tulus dan riang gembira. Kami semua tetap bersaudara ke depannya,” ungkap Doni.
Keputusan ini mengundang banyak pertanyaan, termasuk kemungkinan langkah politik selanjutnya dari para pengurus.
Namun, hingga saat ini, Yandra Doni enggan berkomentar terkait peluang bergabungnya mereka dengan partai lain.
“Tentu kita 2029 dengan lebih berharap kemana teman-teman nanti akan berlabuh. Biarkan semuanya berjalan apa adanya,” ucapnya.
Setelah pengunduran diri ini, Doni mengatakan, para pengurus berencana menyerahkan surat resmi kepada DPP Partai Perindo sebagai bentuk pemberitahuan kepada Ketua Umum, Hary Tanoesoedibjo, sebagai bentuk pemberitahuan formal.
“Setelah ini kita akan serahkan ke DPP dan kita akan sampaikan. Ini semua dengan hati yang baik,” jelasnya.
Doni menyebut, jumlah keseluruhan anggota Perindo di Provinsi Banten yang tercatat sekitar 38.000 orang yang terdaftar.
Di tempat yang sama, eks Sekretaris Wilayah atau Sekwil partai Perindo Banten, Ida Noviana, menjelaskan bahwa mundurnya para pengurus dilandasi hasil evaluasi terhadap performa partai selama tiga kali Pemilu. Tren penurunan hasil menjadi salah satu alasan utama.
“Tentu tidak etis bagi kita berpolitik mencari kambing hitam siapa yang benar dan siapa salah, karena yang terpenting adalah evaluasi estafet dan transformasi,” ujar Ida.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh pengurus DPW dan DPD mengundurkan diri, baik sebagai pengurus maupun anggota.
“Segenap doa kami panjatkan agar Partai Perindo tetap menjadi partai besar yang menjunjung tinggi demokrasi, etika, moral, dan aturan,” pungkasnya. (Red/fidz)