PANDEGLANG, – Sebanyak 518 (lima ratus delapan belas) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan tenaga kesehatan angkatan ke-5 pada formasi 2023 di lingkungan Pemkab Pandeglang menerima surat keputusan (SK) dari Bupati Pandeglang.
Penyerahan SK pengangkatan PPPK secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita di gedung Graha Pancasila Pandeglang, Senin 25 Maret 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita merasa bersyukur ikut berbahagia atas penyerahan Surat Keputusan (SK) bagi para pegawai P3K.
“Alhamdulilah, Ini adalah penantian yang sangat panjang sekali. Bagi kami ini melelahkan, tapi bagi mereka tidak, karena tujuan utama dan pertamanya melayani dan kuncinya disitu,” kata Irna kepada Updatenews.co.id usai melaksanakan penyerahan SK.
Menurut Irna, dirinya menyadari masih masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum terselesaikan terkait nasib para honorer, dimana masih ada sekitar 10 ribu honorer saat ini yang belum menyandang P3K.
“Dan memang dari saya dan Tanto memimpin di Pandeglang ini kurang lebih hampir ada 10 ribu honorer yang belum terangkat,” terangnya.
Akan tetapi, Irna menjelaskan bahwa selama ia menjabat sebagai bupati Pandeglang dari tahun 2019 sampai 2023 ia sudah mengangkat 5.711 orang tenaga honorer menjadi PPPK.
“Diantaranya 4700 untuk PPPK, guru, tenaga kesehatan dan teknis tapi tidak signifikan. Dan untuk 880 sekian itu CPNS,” jelasnya.
“Sebelumnya saya sudah mengusulkan lagi dari 2 bulan lalu ke pak menteri Kementrian PANRB untuk yang melalui jalur asismen jalur CAT seleksi itu ada di 530 orang dan 400 nya untuk honorer tenaga teknis. Karena ranang teknis belum terangkat secara masif dan mereka juga cemburu dan saya tidak mau ada gap,” tambahnya.
Hal ini membuat Irna dan Tanto Warsono Arban akan terus memperjuangkan nasib honorer tersebut.
“Dan hari ini kita tunjukkan komitmen Bupati dan Wakil Bupati untuk terus memperjuangkan nasib honorer,” tegasnya.
Kemudian, ia juga mendapatkan informasi pengumuman dari Kemenpan RB akan adanya pengangkatan otomatis tanpa adanya seleksi dan tes.
“Bahwa akan diangkat secara otomatis tanpa melalui seleksi, tanpa tes kurang lebih 5 ribu terangkat,”
“Jadi memang masih punya hutang saya dan Tanto kurang lebih 6.900 atau 6.800 honorer. Kalau terangkat 5.530 saja, nanti hutang saya tinggal 1200 lagi,” katanya.
Irna berharap, sebelum masa jabatannya berakhir ia ingin menyelesaikan permasalah honorer ini agar mereka menjadi garda terdepan roda pemerintahan ini berjalan dengan baik dan akan mengangkat Pandeglang ini menuju setara dengan Tangerang.
“Karena tidak akan ada lagi kesenjangan antara Utara dengan Selatan yaitu Pandeglang. Doakan yah mereka-merekalah yang akan menjadi garda terdepan,” harapnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Didin Fahrudin mengatakan, dari total 518 orang PPPK yang dibagikan SK, sebanyak 397 dari tenaga guru dan 121 dari tenaga kesehatan.
“Total 518 orang. Ini formasi tahun 2023 yang mengikuti seleksi Computer Assisted Test (CAT),” ujarnya. (Red/fdz)













