SERANG, – Puluhan warga Sepang Mountain Residence 2 Cluster Seoul mendatangi kantor developer untuk mediasi sekaligus menyampaikan berbagai keluhan terkait fasilitas dan pelayanan perumahan mereka.
Kedatangannya ke kantor developer tersebut merupakan aksi bersama dari 118 rumah yang merasa kecewa dengan kondisi lingkungan tempat tinggal mereka.
Martin selaku Ketua RT setempat, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama warga.
“Sudah ada 40 warga yang menandatangani dokumen tuntutan. Kami semua sepakat bahwa ini perlu diperjuangkan bersama,” ungkap Martin kepada Updatenews.co.id, Senin, 30 Desember 2024.
Dikatakannya, salah satu keluhan utama warga adalah keberadaan Indomaret yang berdiri di dalam jalan utama cluster.
Martin menegaskan bahwa lokasi minimarket tersebut seharusnya berada di luar gerbang utama, bukan di dalam area perumahan.
Tidak hanya itu, warga juga mengungkapkan kekecewaan terhadap minimnya sistem keamanan di cluster, yang menyebabkan sering terjadinya kehilangan barang.
Kemudian minimnya fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di lingkungan perumahan mereka, selain itu, penerangan jalan umum (PJU) yang tidak memadai dan tembok belakang perumahan yang belum selesai hingga masih banyaknya halaman liar dan ini juga menjadi sorotan.
“Fasum sama sekali belum ada, fasilitas juga nihil. Kami ke sini meminta hak kami sebagai warga. Ini bukan hanya soal ketidaknyamanan, tapi ini sudah melanggar hak dasar kami,” tegas Martin.
“Kami merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Keamanan dan penerangan sangat penting, tapi keduanya belum memadai,” sambungnya.
Meski pertemuan tersebut berlangsung cukup lama, hasilnya belum memuaskan. “Sampai saat ini, belum ada titik terang. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka akan mengusahakan dan membicarakan tuntutan kami ke manajemen. Tapi jawaban pasti? Belum ada,” ujar Martin dengan nada kecewa.
Warga juga menegaskan bahwa aksi mereka belum selesai dan akan terus berlanjut jika pihak developer tidak memberikan jawaban konkret.
“Kami beri mereka waktu beberapa hari untuk merespons tuntutan kami. Kalau tidak ada tanggapan, kami akan ambil langkah berikutnya,” tambah Martin.
Situasi ini menunjukkan bahwa perjuangan warga Sepang Mountain Residence 2 untuk mendapatkan fasos dan fasum yang layak belum menemui akhir. Warga berharap agar pihak pengembang segera memberikan solusi nyata dan tidak sekadar memberikan janji.
Tuntutan Warga
Dalam aksi tersebut, warga menyampaikan sejumlah poin tuntutan kepada pihak developer, di antaranya:
1. Gerbang utama harus digunakan hanya untuk kepentingan warga Cluster Seoul.
2. Gerbang utama yang saat ini masih menggunakan tiang manual harus diganti dengan gerbang otomatis.
3. Penerangan jalan di dalam cluster harus ditingkatkan.
4. Tembok belakang cluster, khususnya di area belakang CC07, harus segera diselesaikan.
5. Fasilitas umum (fasum) seperti taman dan area bermain harus segera dibangun.
6. Sarana ibadah khusus untuk warga cluster belum tersedia.
7. Saluran air yang dangkal dan tersumbat batu perlu diperbaiki agar tidak menyebabkan banjir.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak developer terkait tuntutan warga.
Namun, aksi ini menjadi bukti bahwa warga Sepang Mountain Residence 2 Cluster Seoul tidak akan tinggal diam dalam memperjuangkan hak mereka. (Red)