Cilegon, – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Cilegon menggelar kegiatan Pengembangan Protokol bertema “Disiplin Dalam Sikap, Santun Dalam Tindak, Unggul Dalam Protokol” di Aula X UPTD Jombang, Sabtu (15/11/2025).
Program ini diikuti perwakilan Pramuka Penegak dari delapan Kwartir Ranting se-Kota Cilegon, dengan fokus memperkuat pemahaman tentang etika, tata upacara, dan pengelolaan acara resmi.
Wakil Ketua Bidang Abdimas Humas Kwarcab Cilegon, H. Suhendi, S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya penguatan kompetensi protokol bagi anggota Pramuka yang kerap terlibat dalam berbagai agenda organisasi maupun kegiatan publik.
“Protokol bukan sekadar bagaimana sebuah acara dimulai dan berakhir. Lebih dari itu, protokol adalah perpaduan disiplin, etika, dan representasi martabat organisasi,” ujar Suhendi.
Materi: Dari Public Speaking hingga Struktur Organisasi Protokol
Kegiatan dibuka pukul 08.00 WIB oleh Ketua Panitia Kak Hayatinufus, dilanjutkan penyampaian dua materi utama:
• Public Speaking dan MC Protokol oleh Kak Rini dari LKP Seruling Cilegon
• Organisasi Protokol oleh Kak Rudi Hadi
Materi disampaikan melalui kombinasi pemaparan, praktik, dan simulasi. Peserta dilatih memahami penyusunan susunan acara, tata tempat, tata upacara, hingga teknik berbicara yang baik di depan umum.
Pendekatan ini dirancang bukan hanya menambah keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan jiwa kepemimpinan anggota.
Dalam sesinya, Kak Rini menekankan bahwa kemampuan protokol berkaitan erat dengan karakter pribadi seorang Pramuka.
“Disiplin dalam sikap, sopan dalam bertindak, unggul dalam protokol,” ujarnya.
Menyiapkan Generasi Tertib dan Beretika
Panitia menyampaikan bahwa penguasaan keprotokolan merupakan kecakapan penting bagi generasi muda Pramuka, terutama karena mereka sering menjadi garda depan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan resmi—mulai dari upacara, agenda pemerintahan, hingga acara publik.
Program ini juga diarahkan sebagai sarana pembinaan karakter untuk menumbuhkan ketertiban, kesantunan, dan tanggung jawab dalam berorganisasi. Dampaknya diharapkan tidak hanya terasa dalam kegiatan Pramuka, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Suasana kegiatan berlangsung interaktif hingga pukul 16.00 WIB. Peserta tampak antusias mengikuti sesi latihan MC, penyusunan acara, serta simulasi tata tempat dan tata upacara.
Kedepan, Kwarcab Cilegon berencana memperluas jangkauan pelatihan serta membuka kesempatan lebih luas bagi anggota muda untuk mendalami bidang keprotokolan, sehingga Pramuka semakin siap mengambil peran dalam berbagai kegiatan seremonial dan forum publik.





Discussion about this post