SERANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan bahwa ke tujuh mahasiswa asal Banten yang baru saja dipulangkan dari China harus mengikuti mekanisme tes medis sesuai dengan protap Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.
Pasalnya pengujian medis tersebut untuk memastikan bahwa para mahasiswa terhindar dari virus corona. Sebab, daerah asal mahasiswa kuliah sudah terdampak penyebaran virus corona dari Wuhan.
“Dimana ketika warga Banten dari Ciangzu dan Wuksi sebanyak tujuh orang itu datang, kemudian mereka akan dilakuan screening oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan yang didampingi Dinkes Pemprov Banten,”kata Kedinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, Selasa (04/02/2020).
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang diterima setidaknya terdapat 10 mahasiswa asal Banten berada di Tiongkok. Tiga diantaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
“Tiga orang mahasiswa sudah pulang lebih awal. Sedangkan yang akan dibantu biaya tiket pesawat oleh Pemprov Banten sebanyak tujuh orang,”jelasnya.
Dikatakan Ati, ke tujuh mahasiswa yang dipulangkan dari China berasal dari beberapa daerah di Banten. Diantaranya, dari Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang.
Ati menuturkan, bahwa yang telah dilakukan Dinkes Banten merupakan upaya untuk kesiapsiagaan dalam melaksanakan fungsi pengontrolan kesehatan terhadap mahasiswa. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan virus corona.
“Disitu mereka akan diperiksa melalui termo scan atau pemindai suhu tubuh baik secara personal maupun massal, serta akan dilakukan penyelidikian epidemologi,”pungkasnya. (Jen/red)