PANDEGLANG – 130 Kepala Keluarga (KK) yang mengisi Hunian Sementara (Huntara) di Kampung Citanggok, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, mengeluhkan bantuan jaminan hidup (Jadup) yang tak kunjung turun. Hal tersebut disampaikan langsung oleh beberapa warga Huntara kepada awak Media Updatenewes. Senin (14/10/19).
Zaenal salah satu warga yang tinggal di Huntara Kampung Citanggok, Desa Teluk, Kecamatan Labuan mengungkapkan, alasan mereka mengeluhkan bantuan Jaminan Hidup (Jadup), bukan tanpa alasan. Pasalnya, bantuan Jadup yang dijanjikan untuk turun pada saat menempati huntara sampai bulan Oktober ini bantuan jaminan Hidup bagi korban yang terkena dampak tsunami Tak kunjung turun.
“Kalau yang disampaikan orang Dinas Sosial mundurnya bantuan Jadup karena adanya kesalahan data yang belum fix karena terdapat datanya yang dobel, ada yang atas nama orang lain. Sedangkan Pusat tidak mau seperti itu,” Ungkapnya.
Ia berharap agar segera Jadup keluar dan hunian tetap (Huntap) dapat terealisasikan agar masyarakat tidak berangan-angan.
“Berikan sebuah kepastian, berikan sebuah motivasi kepada masyarakat agar bisa bangkit sendiri tanpa bantuan Pemerintah,” Tandasnya. (Rama/Aldo)













