PANDEGLANG, – Para mantan Narapidana Teroris (Napiter) yang tergabung dalam Indonesia Contra Terror (ICT) Provinsi Banten menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80.
HUT Kemerdekaan RI diperingati setiap tanggal 17 Agustus, dengan berbagai perlombaan dan rangkaian kegiatan lainnya.
Menurut Ketua Indonesia Contra Teror (ICT) Provinsi Banten, Syalendra Adi Sapta, hari kemerdekaan Republik Indonesia harus disambut dengan penuh suka cita.

Sebab, status kemerdekaan bangsa ini tidak ditempuh dengan jalur diplomatik tetapi dengan darah, perjuangan dan sebagainya.
“Jadi benar-benar momentum yang sangat insidental untuk kita bisa bersama sama merenungkan kembali kemerdekaan ini,” kata Syalendra seusai mengikuti Upacara Kemerdekaan, Minggu (17/8/2025) di Rumah Makan Saung Raja Menes, Kabupaten Pandeglang
Dalam menjaga situasi kamtibmas di Banten, khususnya momen peringatan HUT RI, ICT berperan penting dalam lapisan masyarakat turut ikut serta merayakan upacara kemerdekaan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kita sebagai generasi kepada para pahlawan republik ini, yang telah berjuang merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari tangan penjajah.
Tak hanya itu, ICT juga akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah, salah satunya program ketahanan pangan.
“Jadi saya berharap teman-teman dimana pun berada, dengan momentum ini, mari kita kembali kepada sejarah lama dan nilai-nilai perjuangan untuk mempertahankan bangsa ini dari banyaknya penjajahan, agar bangsa ini dapat hidup, tumbuh sebagaimana mestinya,” papar Syalendra.
Adapun terkait budi daya ikan tawar yang dilakukan ICT, Syalendra mengungkap sudah berjalan sejak 2023 sebelum Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden RI. Tujuannya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“ICT membuat program budi daya ikan air tawar dengan basis sosial. Artinya kami tidak mengharapkan semata mata, tapi dalam rangka memerdekakan masyarakat dari masalah perekonomian,” katanya.
Melalui program tersebu, ICT berupaya membuka ruang kolaborasi dengan masyarakat yang mau ternak ikan lele, nila, emas dan patin. Pihaknya bersedia menyalurkan bibit ikan, terpal, pakan ikan, serta fasilitas lainnya secara gratis.
“Kalau di kampung saya ada tiga (Red: titik yang dibina). Di panimbang ada dua. Kira kira ada lima kecamatan. Kalau jumlah kolam secara keseluruhan ada 67 kolam,” tandasnya. (RED/Fz)













