Cilegon – Pelantikan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I PWNU Banten Masa Khidmat 2025–2030 yang berlangsung di Hotel Royale Krakatau, Senin (8/9/2025), menjadi ajang bersejarah bagi Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Banten. Dalam forum tersebut, Dr. KH. Ahmad Yury Alam Fathallah, Lc., M.Ag resmi ditetapkan sebagai Ketua RMI menggantikan KH. Imadudin Usman Al-Bantani.
Sosok yang akrab disapa Gus Yury ini bukan orang baru di dunia pesantren. Ia merupakan cucu dari KH. Abdul Kabier, ulama kharismatik sekaligus tokoh pelopor GP Ansor di Banten (Saat itu Hizbullah) dan yang mendirikan Pondok Pesantren Nur El Falah tahun 1943. Kini, estafet kepemimpinan pesantren tersebut berada di tangan Gus Yury, tokoh muda kelahiran Serang 1986 itu.
Jejak Pendidikan dari Pesantren hingga Al-Azhar
Sejak kecil, Gus Yury ditempa dalam lingkungan pesantren. Ia pernah menimba ilmu di sejumlah pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah Garut, Jawa Barat. Setelah itu, ia melanjutkan studi S1 di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, yang dikenal sebagai salah satu pusat keilmuan Islam dunia.
Sepulang dari Mesir, Gus Yury menuntaskan pendidikan S2 dan S3 di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung dengan Disertasi mengenai Pengembangan Kurikulum Pesantren sekaligus memperkuat kapasitas akademiknya sebagai ulama muda intelektual.
Pemimpin Pesantren dan Perguruan Tinggi
Selain mengasuh Pondok Pesantren Nur El Falah, Gus Doktor Yury juga dipercaya memimpin Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) KH. Abdul Kabier. Kampus ini menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi berbasis pesantren di Serang Banten.
Aktif di Organisasi dan Dunia Ekonomi Pesantren
Tidak hanya di ranah pendidikan, Gus Yury juga aktif di berbagai organisasi. Ia tercatat sebagai Sekretaris Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) Banten, wadah yang mendorong kemandirian ekonomi pesantren di daerah.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai founder Bank Sampah Umat (BSU), sebuah gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular digital (android) Inovasi tersebut membawa karyanya meraih prestasi nasional sebagai Juara Talenta Wirausaha BSI 2025 kategori Santri.
Harapan Baru untuk RMI Banten
Dengan segudang pengalaman di bidang pendidikan, organisasi, dan pemberdayaan ekonomi umat, kehadiran Gus Yury di pucuk pimpinan RMI PWNU Banten diharapkan mampu membawa warna baru. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan RMI ke depan harus fokus pada isu nasib pesantren, bukan lagi terjebak pada perdebatan nasab.
“Pesantren bukan hanya tempat pendidikan dan dakwah tetapi juga pemberdayaan umat. Saatnya kita bicara nasib pesantren dan santri: pendidikan, kesejahteraan, dan kontribusinya bagi bangsa. Inilah khidmat kita bersama,” ujar Gus Yury usai dilantik.
Dengan terpilihnya Dr. KH. Ahmad Yury Alam Fathallah, RMI PWNU Banten diharapkan semakin berperan dalam memperkuat pesantren sebagai pusat keilmuan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Banten. (Red)













